Sukses

Hindari Virus Corona, Jabat Tangan Angela Merkel Pun Ditolak Mendagri Jerman

Karena meningkatnya Virus Corona di Jerman, sampai-sampai para pejabat enggan untuk bersalaman.

Liputan6.com, Berlin - Menteri Dalam Negeri Jerman menolak upaya Kanselir Angela Merkel untuk berjabatan tangan dengannya pada Senin 2 Maret 2020, ketika jumlah kasus baru Virus Ccorona di negara itu naik menjadi 157.

Ketika Merkel mengulurkan tangan untuk menyambut Horst Seehofer pada sebuah pertemuan tentang migrasi di Berlin, ia tersenyum dan tidak menggerakkan tangannya sedikitpun.

Mereka berdua tertawa dan Merkel kemudian duduk.

Para ahli kesehatan merekomendasikan menghindari sentuhan kontak secara langsung, termasuk berjabat tangan sebagai cara untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Sekarang ada 157 kasus yang dikonfirmasi di Jerman, badan pengendalian penyakit Robert Koch Institute mengatakan pada hari Senin. Angka tersebut telah naik dari 129 di hari sebelumnya.

Tingkat siaga telah dinaikkan dari "rendah ke sedang" ke "sedang," kata Lothar Weiler dari Robert Koch Institute.

Namun, pihak berwenang mengatakan langkah-langkah drastis seperti penutupan perbatasan untuk membendung penularan tidak diperlukan.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Virus Corona di Jerman

Virus Corona kini telah menyebar ke 10 dari 16 negara bagian Jerman, dengan lebih dari setengah kasus yang dikonfirmasi di Rhine-Westphalia Utara.

Negara bagian terpadat Jerman muncul sebagai area sumber penyebaran, setelah pasangan yang terinfeksi menghadiri perayaan karnaval di sana, menginfeksi puluhan orang lainnya. 

Pabrikan mobil BMW mengonfirmasi pada hari Senin bahwa salah satu karyawannya di Munich dinyatakan positif terkena virus.

Staf yang telah melakukan kontak dekat dengan pria itu telah diminta untuk melakukan karantina sendiri selama 14 hari, kata seorang juru bicara, dan daerah yang terkena dampak telah ditutup dan didesinfeksi.

Di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang penularan, desinfektan, pembersih tangan dan produk pelindung lainnya telah terjual habis di banyak toko Jerman.

Di Lower Saxony, 1.200 masker dicuri dari sebuah rumah sakit di kota Sulingen dekat Bremen, lapor kantor berita DPA, mengutip polisi setempat.

Rumah sakit melaporkan pencurian setelah pemeriksaan stok mengungkapkan bahwa masker hilang dari ruang penyimpanan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.