Sukses

Intens Lawan Virus Corona, China Harap Tidak Ada Wuhan Kedua

Pejabat daerah di China masih berjibaku melawan Virus Corona.

Liputan6.com, Wuhan - Media China menyebut penyebaran Virus Corona COVID-19 telah melambat dalam beberapa hari belakangan ini. Perlambatan itu terjadi di provinsi Hubei maupun di luarnya.

Dilansir China Daily, Senin (17/2/2020), kasus biru di provinsi Hubei menurun dalam tiga hari terakhir, begitu pula kasus pasien yang dicurigai kena Virus Corona. Sementara, kasus di luar provinsi Hubei turun dalam 12 hari berturut-turut.

Berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional China, pasien Virus Corona yang kondisinya parah juga menurun signifikan.

Seperti diketahui, penyakit Virus Corona ini menyebar di kota Wuhan, provinsi Hubei. Kondisi di kota itu dilaporkan membaik.

Di kota Wuhan, pasien dalam kondisi parah menurun jadi 21,6 persen pada hari Minggu kemarin dibandingkan pada 28 Januari lalu, yakni 32,4 persen.

Secara keseluruhan di provinsi Hubei, pasien yang menderita penyakit parah turun menjadi 11,1 persen dibandingkan 18,4 persen pada akhir bulan lalu.

Jubir Komisi Kesehatan Nasional China, Mi Feng, berkata perlambatan ini berkat perawatan yang terpusat sehingga menambah jumlah sembuh dan mengurangi jumlah kematian akibat Virus Corona.

Meski demikian, pemerintah China masih waspada karena jumlah kematian di China sudah lebih dari 1.700 orang. Pasien yang terinfeksi di China juga sudah melewati 70 ribu orang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Sampai Ada Wuhan Kedua

Kepala Komisi Kesehatan Tingkat Provinsi di Hubei, Wang Hesheng, berkata pada hari Sabtu lalu bahwa penanganan melawan Virus Corona telah mengontrol penyeberan dan memberikan waktu bagi negara untuk menangani penyakit ini.

Ia pun menegaskan kondisi Wuhan masih belum dilonggarkan dan semua pasien akan diurus.

"Wuhan masih tetap arena pertempuran utama," ujar Wang Hesheng. Ia pun ingin "memastikan tidak ada kota yang menjadi Wuhan kedua."

Pejabat lain dari komisi itu berkata laju tiap provinsi tidak sama rata. Ada provinsi Xiaogan dan Huanggang yang lajunya tinggi, dan ada provinsi Shanxi Jilin, dan Gansu yang penyebarannya rendah.

"Saat ini, pekerjaan pengendalian penyakit di provinsi Hubei masih dalam saat paling kritis, dan tensi bertambah," ucap Liang. "Kita harus tetap memantau ketat wilayah tersebut," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • virus corona

  • wuhan