Sukses

Panik Virus Corona di Hong Kong, Kelompok Perampok Tisu Toilet Bersenjata Jadi Buronan Polisi

Sekelompok perampok bersenjata melakukan pencurian terhadap tisu toilet karena keadaan di sana yang kini panik oleh Virus Corona.

Liputan6.com, Hong Kong - Perampok bersenjata yang mencuri ratusan gulungan toilet sedang diburu oleh polisi Hong Kong pada hari Senin. Hong Kong kini menjadi kota yang dilanda kelangkaan, yang disebabkan oleh pembelian panik akibat Virus Corona COVID-19.

Mengutip dari AFP, Senin (17/2/2020), polisi mengatakan bahwa seorang sopir truk pemasok supermarket dicegat pada Senin pagi oleh tiga pria di luar sebuah supermarket di Mong Kok, sebuah distrik kelas pekerja dengan sejarah geng kejahatan terorganisir.

"Seorang pengantar barang diancam oleh tiga pria yang memegang pisau yang mengambil tisu toilet senilai lebih dari HK$ 1.000 (Rp 1,7 juta)," kata seorang juru bicara kepolisian kepada AFP.

Cuplikan dari Now TV menunjukkan simpatisan polisi berdiri di sekitar beberapa krat gulungan tisu toilet di luar supermarket Wellcome.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tisu Toilet Jadi Barang Berharga

Gulungan tisu toilet telah menjadi barang berharga di Hong Kong, meskipun ada jaminan dari pemerintah bahwa persediaan tetap tidak terpengaruh oleh wabah virus.

Seorang pria dengan mengenakan masker membawa kertas tisu ang dibelinya di apotek di Hong Kong, Kamis (6/2/2020). Di tengah kelangkaan masker wajah untuk melindungi terhadap wabah virus corona, tisu toilet tiba-tiba juga menjadi salah satu barang yang langka di Hong Kong. (AP/Vincent Yu)

Supermarket telah kewalahan dalam memasok persediaan di toko mereka dengan cepat. Hal inilah yang menyebabkan adanya antrean panjang dan kosongnya rak sejak toko mulai dibuka. 

Warga mengenakan masker berjalan melewati rak kertas tisu yang kosong di sebuah supermarket di Hong Kong, Kamis (6/2/2020). Warga Hong Kong yang sedang waspada virus corona dilanda kepanikan setelah muncul gosip bahwa China akan berhenti memproduksi kertas toilet selama dua pekan. (AP/Vincent Yu)

Selain  tisu toilet, ada bahan makanan pokok seperti nasi dan pasta serta cairan pembersih tangan dan barang pembersih lainnya yang menjadi buruan masyarakat setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.