Sukses

4 Fakta di Balik Perayaan Hari Valentine Arab Saudi

Tiga tahun lalu, perayaan Hari Valentine masih terlarang di Arab Saudi. Tapi kini tak jadi masalah lagi.

Liputan6.com, Riyadh - Perayaan Hari Valentine ternyata juga ternyata ada di Arab Saudi. Atmosfer cinta terasa di negara kerajaan tersebut. Bunga-bunga dan ornamen berbentuk hati pun bisa dilihat di sejumlah tempat di sana.

Kondisi seperti ini tak pernah terpikirkan sekitar tiga tahun lalu. Saat itu, banyak yang takut ornamen yang identik dengan Hari Valentine akan dilihat polisi agama atau polisi syariat.

Biasanya akan dirazia Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan (CPVPV). Sanksi pun menanti.

Berikut ini sejumlah fakta di balik perayaan Hari Valentine Arab Saudi, Liputan6.com kutip dari beragam sumber,  Jumat (14/2/2020):

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Arab Saudi sudah tidak melarang perayaan Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari sejak Sejak 2018.

3 dari 5 halaman

2. Pada tahun 2018, Presiden CPVPV Makkah Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi menyatakan bahwa Hari Valentine tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Menurutnya, merayakan kasih sayang atau cinta adalah universal, tak terbatas hanya untuk non-Muslim, seperti dilansir dari Arab News.

4 dari 5 halaman

3. Bunga-bunga dan ornamen berbentuk hati terlihat di sejumlah tempat di Arab Saudi menjelang perayaan Hari Valentine.

5 dari 5 halaman

4. Warga Saudi biasanya merayakan Hari Kasih Sayang dengan membeli berbagai jenis hadiah, bunga, balon lucu dan bahkan boneka beruang untuk orang-orang terkasih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.