Sukses

Masjid Desa Palestina di Israel Jadi Korban Vandalisme Ekstremis Yahudi

Kelompok ekstremis Yahudi diduga melakukan aksi vandalisme di sebuah masjid Palestina.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok ekstremis Yahudi diduga melakukan aksi vandalisme di sebuah masjid Palestina. Selain itu, puluhan mobil di sebuah desa warga Palestina di Israel juga dirusak dalam semalam.

Slogan "Kebangkitan Yahudi" dan "Hentikan asimilasi" dicoretkan di sebuah masjid dan bangunan lain di Jish, sebuah desa kedil di Galilee, di selatan perbatasan Israel dengan Lebanon.

Polisi mengaku sedang menyelidiki insiden tersebut. Mereka juga mengecam aksi tersebut dan menyebutnya sebagai aksi kebencian terhadap semua bangsa.

Kepala Dewan Jish, Elias Elias menyampaikan kepada AFP, sekitar 150 ban mobil ditusuk.

Dia mengatakan aksi ini bukan pertama kali menargetkan desa di Israel yang dihuni warga Muslim dan Kristen tersebut. Dia juga mempertanyakan apa reaksi orang-orang jika tempat ibadah yang dirusak bukan masjid.

"Saya hanya bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika hal-hal seperti ini disemprotkan ke sinagog di AS atau Eropa," katanya, dikutip dari Alaraby, Kamis (13/2/2020).

"Seluruh dunia akan gempar."

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Benjamin Netanyahu Mengecam

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengecam vandalisme tersebut dan berjanji menemukan para pelaku kemudian menyeretnya ke pengadilan.

"Kami tidak akan membiarkan serangan apapun terhadap warga kami," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Kepala Daftar Gabungan yang dipimpin Palestina, Ayman Odeh, mengutuk serangan itu dan menyalahkan retorika Netanyahu karena memicu kebencian semacam itu.

"Selama berminggu-minggu Netanyahu mengirimi kami satu pesan - Anda tidak diinginkan," kata Odeh tentang minoritas Palestina di Israel.

"Hari ini kita melihat hasilnya."

Netanyahu dituding menggunakan retorika anti-Palestina menjelang Pemilu Israel yang akan diselenggarakan 2 Maret mendatang. Israel mencatat peningkatan aksi vandalisme terhadap warga Palestina yang tinggal di Israel dalam beberapa bulan terakhir, dan pada bulan Desember, 160 ban mobil ditusuk di Yerusalem timur yang diduduki.

Bulan lalu, polisi Israel memburu pelaku serangan pembakaran terhadap sebuah masjid di Yerusalem timur disertai dengan vandalisme bertuliskan kalimat dalam bahasa Ibrani.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.