Sukses

Dubes Azad: Iran dan Indonesia 2 Negara Strategis yang Dapat Diandalkan

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad menyampaikan sejumlah harapan termasuk soal hubungan baik dengan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Iran menggelar perayaan 41st Anniversary of the victory of the Islamic Revolution of Iran atau peringatan Revolusi Iran ke-41. Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Mohammad Azad menyampaikan sejumlah harapan termasuk soal hubungan baik dengan Indonesia.

Hubungan diplomatik antara Republik Islam Iran dan Republik Indonesia telah secara resmi terjalin pada tahun 1950. Peringatan ke-70 hubungan antar negara tersebut berlangsung tahun ini.

"Interaksi sosial-ekonomi terus berlanjut hingga hari ini, dan selama 70 tahun terakhir, hubungan resmi kedua negara kian dekat dalam banyak bidang seperti politik, ekonomi, budaya," ujar Duta Besar Mohammad Azad dalam pidatonya, Selasa 11 Februari 2020 malam.

"Hubungan antara kedua negara saat ini bergantung pada rasa saling menghormati dan kerja sama di tingkat nasional, regional dan global," imbuhnya.

Menurut Dubes Azad, Republik Islam Iran dan Republik Indonesia adalah dua negara penting pada dua kawasan strategis dunia yang memiliki dua potensi politik, ekonomi, sosial dan budaya yang luar biasa. Yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain.

"Kami ingin mencapai perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di seluruh dunia berdasarkan penghormatan terhadap kedaulatan nasional melalui  mekanisme win-win dalam menyelesaikan perselisihan," ujar Dubes Azad.

Pada kesempatan tersebut, Dubes Azad juga menyampaikan niatnya soal mengatasi masalah keamanan di kawasan dan melawan terorisme.

"Kami menentang serius," tegasnya.

Dalam hal tersebut, Dubes Azad menyatakan tengah mengupayakan keamanan berkelanjutan di kawasan Timur Tengah atau Asia Barat dengan mengedepankan paradigma kawasan yang kuat, membangun jaringan keamanan serta membuat dialog forum antar negara-negara kawasan.

"Melaksanakan Forum Dialog Teheran (TDF2020) pada Januari 2020 di Iran merupakan bagian dari usaha ini. Usulan "Upaya Perdamaian Hormoz” (HOPE) juga disampaikan oleh Presiden Iran Hasan Rouhani di sidang umum PBB 2019, merupakan contoh nyata lain yang diperoleh dari Iran terhadap isu regional dan internasional."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dubes Berpantun

Saat peringatan Revolusi Iran ke - 41 malam yang berlangsung di Kedutaan Besar Iran di Jakarta. Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad menampilkan kemahirannya berbahasa Indonesia melalui pantun.

 

Ada bunga mawar, ada bunga melati

Menebarkan aroma wangi di depan pintu

Silahkan terima salam pembuka dari kami

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

 

Masukin bola harus ke gawang

Tapi siapa ya, yang mampu menggolkannya

Persahabatan tidak bias dibeli dengan uang

Karena persahabatan tak ternilai harganya

 

Beberapa kali ia membacakan pantun sehingga membuat para tamu berdecak kagum. Hal itu disambut oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, yang juga menyampaikan pantun dalam pidatonya.

Dalam acara tersebut, Menteri Perekonomian (Menko) Airlangga Hartanto hadir sebagai perwakilan pemerintah Indonesia. Jusuf Kalla, Rachmawati Soekarnoputri, dan dan Prof Quraish Shihab juga terlihat dalam peringatan tersebut bersama sejumlah duta besar negara sahabat.

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian kedua negara, dalam momentum peringatan Revolusi Iran ke - 41 kali ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.