Sukses

Kembang Api Colorado dengan Berat 2 Ton Pecahkan Rekor Terbesar di Dunia

Kota Colorado telah meluncurkan kembang api terbesar di dunia dengan berat hampir 2.800 ton Pada Sabtu (8/2).

Liputan6.com, Colorado - Kembang api terbesar yang ada di dunia telah diluncurkan di karnaval musim dingin tahunan di Steamboat Springs, Colorado, pada Sabtu 8 Februari malam. Kembang api terbesar itu telah diverifikasi memecahkan rekor terbesar di dunia oleh Christina Conlon, perwakilan dari Guinness World Records, saat ia menyaksikan peluncuran itu pada Sabtu.

Sebuah tim di Steamboat Fireworks meluncurkan kerangka kembang api itu dari tabung baja setinggi 26 kaki yang dilekatkan di Emerald Mountain, yang menghadap ke festival. Terlihat warna merah pekat menghiasi langit di Steamboat Springs seraya kembang api diluncurkan.

Melansir dari CNN, Senin (10/2/2020), Tim Borden dari Steamboat Springs mengepalai tim yang mengembangkan kembang api selama tujuh tahun. Borden pertama kali mencoba untuk memecahkan rekor dunia tahun lalu, tetapi gagal ketika peluru meledak terlalu cepat di dalam mortar.

Sebagai salah satu tindakan pencegahan tahun ini, kelompok itu membuat cover kerangka dari jarak 60 mil. Bahan peledak mendorong kerangka keluar dari tabung pada 300 mph, dan naik hampir satu mil di udara sebelum akhirnya meledak. 

Kerangka kembang api itu memiliki berat hampir 2.800 ton yang beratnya sama dengan sebuah Toyota Corolla. Memiliki diameter 62 inci dan tinggi sedikit lebih dari 152 cm.

"Kami menghabiskan ratusan jam untuk proyek ini, dan mengantisipasi bahwa kami akan menikmati kepuasan dari kesuksesan ini selama beberapa bulan mendatang," kata Tim Borden, manajer proyek dan pemodal melalui siaran pers.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Butuh 7 Tahun untuk Memecahkan Rekor

Borden mengatakan bahwa timnya telah bekerja untuk memecahkan rekor selama tujuh tahun dan menghabiskan ribuan jam membangun kembang api yang semakin besar.

"Butuh delapan jam sehari selama satu bulan hanya untuk membungkus kembang api ini," kata Borden, "Tahun lalu, kami pikir kerangka itu mungkin tidak cukup tebal untuk menahan ledakan yang mengirimnya ke udara."

Karena keberhasilan Tim Borden dan rekannya, banyak orang yang sudah bertanya kepada mereka mengenai rencana selanjutnya. Borden juga mengatakan, "Saya benar-benar tidak bisa menjawab pertanyaan itu, selain mengatakan apa pun itu, saya berharap dapat melakukannya dengan sekelompok pria yang sama seperti sekarang."

Kerja keras mereka terbayar. Video di akun Facebook City of Steamboat Springs - Government, menunjukkan kerangka meledak dengan percikan api merah besar yang menerangi langit dan punggung bungkit di dekatnya.

Seorang pejabat dari Guinness World Records menghadiri peluncuran kembang api dan memberikan sertifikat kepada Borden dan rekan lainnya yang terdiri atas tiga orang, di antaranya adalah Ed MacArthur, Eric Krug, dan Jim Widmann.

Selama upacara setelah peluncuran, Conlon mengatakan mereka menunjukkan keuletan dan ketekunan untuk kembali setelah upaya gagal tahun lalu dan dilanjuti dengan pemberian sertifikat kepada Borden dan timnya.

Sementara itu, rekor dunia sebelumnya untuk kembang api terbesar ditetapkan di Uni Emirat Arab pada 2018 dengan cangkang 2.397 ton.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.