Sukses

Tentara Pelaku Penembakan di Mal Thailand Ditembak Mati

Pelaku penembakan ditembak mati setelah dikepung oleh pasukan keamanan.

Liputan6.com, Korat - Pasukan keamanan Thailand menembak mati seorang tentara yang melakukan penembakan di mall. Sebelum tewas, pelaku setidaknya membunuh 21 orang dan melukai 42 orang lainnya.

Dilaporkan AP, Minggu (9/2/2020), pasukan keamanan Thailand telah mengepung mall Terminal 21 di Korat, area terjadinya pada Sabtu malam kemarin. Pelaku juga akhirnya ditembak di dalam mall.

Awalnya, ia hanya menembak dua orang, kemudian lanjut mengamuk di dalam mall. Para pengunjung panik dan berlarian ke segala arah.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand Kongcheep Tantrawanit berkata pelaku penembakan bernama Jakrapanth Thomma. Pihak pemerintah tidak mengungkap detail lainnya.

Ketika beraksi, pelaku penembakan sempat memposting di Facebook serta mengupdate status.

"Tidak ada yang bisa lari dari kematian," tulis salah satu pos. "Haruskan saya menyerah," tulis pelaku. "Saya sudah berhenti," tulisnya lagi.

Profil Facebook si pelaku penembakan kini sudah tak bisa diakses. Warganet Thailand di Twitter pun banyak yang menolak menyebarkan nama pelaku dan memilih mengapresiasi tindakan petugas keamanan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ratusan Orang Sempat Terjebak dalam Mal

 bermula pada Sabtu 8 Februari malam ketika tentara itu menembaki sebuah rumah sebelum bergeser ke pangkalan militer dan kemudian ke pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima, yang berada 250 Km dari ibu kota Bangkok, kata polisi.

"Kami tidak tahu mengapa pelaku melakukan ini. Tampaknya ia gila," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kongcheep Tantrawanit.

Pasukan keamanan Thailand turut menyelamatkan ratusan orang yang sempat terjebak di dalam mal. Tak diketahui pasti jumlah pengunjung atau pun pegawai toko yang masih berada di dalam, kata Kongcheep, seperti dilansir Antara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.