Sukses

Top 3: Video Viral China Bangun RS Virus Corona 37 Lantai Secara Kilat Terpopuler

Simak tiga artikel dalam Top 3 kanal Global Liputan6.com edisi Jumat, 31 Januari 2020. Mulai dari video viral China bangun RS untuk tangani Virus Corona hingga cara Jepang evakuasi warganya dari Wuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Virus Corona yang mematikan semakin meluas dan menyebar tiap harinya dengan jumlah kematian akibat Virus Corona dikabarkan telah meningkat. Terkait hal itu, diketahui China membangun rumah sakit yang dikhususkan untuk orang-orang yang terjangkit Virus Corona. 

Pasalnya, video pembangunan Rumah Sakit khusus Virus Corona setinggi 57 lantai secara kilat di China beredar di media sosial. Video itu viral dan di-retweet oleh ribuan orang. 

Namun, rupanya video yang tersebar itu bukan RS khusus Virus Corona Wuhan. Warganet Twitter lain menunjukan bahwa gedung 57 lantai itu bukanlah membangun rumah sakit, melainkan bangunan komersial. 

Artikel ini menjadi yang populer di kanal Global Liputan6.com.

Artikel yang tak kalah menarik lainnya mengenai kata pakar Mikrobiologi terkait iklim tropis Indonesia bikin Virus Corona aktif. 

Hingga saat ini Indonesia masih steril dari wabah Virus Corona (2019-nCoV). Ahli mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyebut iklim tropis membuat Virus Corona menjadi inaktif. Benarkah?

Diketahui menurut data dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) suhu rata-rata di Indonesia paling tinggi adalah 35-37 derajat celcius. Ahli mikrobiologi, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. R. Fera Ibrahim, MSc, SpMK(K), PhD pun membenarkan bahwa virus akan mudah mati bila terkena panas.

Artikel terakhir yang tak kalah menjadi sorotan adalah terkait cara Jepang evakuasi ratusan warganya dari pusat wabah Virus Corona di China. 

Jepang merupakan salah satu negara yang paling cepat mengevakuasi warganya dari Wuhan, kota dengan wabah Virus Corona jenis baru di China. Jepang telah mengevakuasi 206 warganya dari Wuhan, pada Rabu 29 Januari.

Bagaimana cara Jepang bisa mengevakuasi warganya di Wuhan padahal kota itu mengalami lockdown? Simak selengkapnya dalam artikel paling populer Top 3 kanal Global Liputan6.com edisi Jumat (31/1/2020):

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Viral Video China Bangun RS Virus Corona 57 Lantai Secara Kilat, Faktanya?

Video pembangunan Rumah Sakit khusus Virus Corona setinggi 57 lantai secara kilat di China beredar di media sosial. Video itu viral dan di-retweet ribuan orang.

Namun, penelusuran Liputan6.com, Kamis (30/1/2020), video yang tersebar itu ternyata bukan RS khusus virus Corona Wuhan. Benar bahwa China membangun RS "kilat" untuk menampung pasien Corona, tetapi baru akan selesai pada 3 Februari mendatang.

Warganet Twitter lain menunjukan bahwa gedung 57 lantai itu bukanlah membangun rumah sakit, melainkan bangunan komersial. 

Simak selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Benarkah Iklim Tropis Indonesia Bikin Virus Corona Aktif? Ini Kata Pakar Mikrobiologi

Hingga saat ini Indonesia masih steril dari wabah Virus Corona (2019-nCoV). Ahli mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyebut iklim tropis membuat Virus Corona menjadi inaktif. Benarkah?

DW Indonesia melaporkan, Kamis (30/1/2020), sebagian orang mengatakan Virus Corona tidak akan tahan di lingkungan yang panas.

Diketahui menurut data dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) suhu rata-rata di Indonesia paling tinggi adalah 35-37 derajat celcius.

Simak selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Cara Jepang Evakuasi Ratusan Warganya dari Pusat Wabah Virus Corona di China

Jepang merupakan salah satu negara yang paling cepat mengevakuasi warganya dari Wuhan, kota dengan wabah Virus Corona jenis baru di China.  Jepang telah mengevakuasi 206 warganya dari Wuhan, pada Rabu 29 Januari.

Menurut laporan media Jepang The Mainichi, Kamis (30/1/2020), jumlah yang ditolong diperkirakan akan bertambah. Sejauh ini, ada 440 warga Jepang lain yang masih meminta dijemput dari Wuhan.

Bagaimana cara Jepang bisa mengevakuasi warganya di Wuhan padahal kota itu mengalami lockdown? Ternyata, Perdana Menteri Abe Shinzo langsung turun tangan untuk mengurus evakuasi.

Simak selengkapnya...

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.