Sukses

KBRI Bentuk Posko Bantuan untuk WNI Terisolasi Akibat Virus Corona Wuhan

KBRI Beijing bersama PPI Tiongkok terus memonitor kondisi WNI di Wuhan, tempat pertama terdeteksi Virus Corona baru.

Liputan6.com, Jakarta Wabah Virus Corona baru di Wuhan, Provinsi Hubei belum juga usai. KBRI Beijing bersama PPI Tiongkok terus memonitor kondisi WNI di sana.

Selain itu juga melakukan langkah pencegahan dan pengendalian.

Menurut informasi, jalanan masih sepi dan jarang mobil lewat karena akses transportasi Wuhan dibatasi sesuai imbauan dalam pencegahan penyebaran Virus Corona baru. Namun, fasilitas listrik, air, dan internet masih bisa diakses.

Kendati demikian, persedian logistik seperti makanan sehari-hari mulai menipis karena masih banyak toko yang tutup. Terkait hal itu, pihak KBRI setempat menyatakan telah membentuk posko untuk membantu para WNI yang masih terisolasi di Wuhan akibat Virus Corona.

"KBRI sudah bentuk posko di Kota Changsa (kota terdekat dengan Hubei), untuk mempermudah pemantauan dan penyampaian bantuan," jelas pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/1/2020).

Selain itu, pihak KBRI Beijing akan segera mengirimkan obat-obatan dan alat kesehatan ke Kota Wuhan dan sekitarnya.

"BNPB juga telah memberikan bantuan berupa masker yang akan segera dikirimkan ke KBRI Beijing untuk didistribusikan kepada WNI di wilayah terdampak," jelas pihak Kemlu.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah WNI Terisolasi

Menurut data KBRI Beijing, saat ini terdapat 243 WNI di 7 lokasi termasuk kota Wuhan di Provinsi Hubei, China.

Pihak KBRI dari waktu ke waktu menyatakan akan terus berkomunikasi dengan WNI. Secara umum kondisi mereka baik, dan kebutuhan sehari-hari masih terpenuhi.

"KBRI juga terus berkoordinasi dengan Kemlu RRT dan pemerintah Provinsi Hubei untuk akses bantuan logistik dan upaya pemulangan WNI ke Tanah Air," jelas pihak Kemlu)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.