Sukses

Fenomena Megxit, Donald Trump Kasihan dengan Ratu Elizabeth II

Kepergian Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai anggota senior kerajaan Inggris dijuluki Megxit.

Liputan6.com, Washington D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ikut angkat suara terkait keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris.

Fenomena ini dijuluki Megxit (Meghan Exit) yang terinspirasi dari Brexit (British Exit). Pasutri muda ini rencananya akan tinggal di Kanada, negara kelahiran Meghan Markle.

Dilaporkan USA Today, Sabtu (11/1/2020), Trump mengaku sedih karena hal seperti Megxit harusnya tak terjadi pada Ratu Elizabeth II.

"Saya pikir ini sedih. Sungguh. Saa pikir ini sedih. (Sang Ratu) adalah perempuan luar biasa," ujar Donald Trump dalam wawancara Fox News.

Trump lanjut berkata Ratu Elizabeth II tidak pernah membuat kesalahan. Meski demikian, Trump tidak mau ikut campur ketika ditanya apakah Pangeran Harry harus membatalkan keputusannya.

"Saya hanya memiliki rasa hormat kepada sang Ratu. Saya pikir hal ini seharusnya tak terjadi kepadanya," ujar Trump.

Berdasarkan laporan media Inggris, keluarga kerajaan tidak diberi tahu lebih dahulu soal keputusan Megxit. Pangeran Harry dan istri mengumumkannya di internet.

Pangeran Harry ingin independen secara finansial sehingga tidak lagi menerima dana dari pemerintah Inggris melalui Sovereign Grant. Namun, ia masih menerima pendapatan dari hasil bisnis di Duchy of Cornwall yang diurus ayahnya, Pangeran Charles.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tampilan Terakhir Meghan Markle Sebelum Mundur Sebagai Anggota Kerajaan Inggris

Meghan Markle dan Pangeran Harry akhirnya kembali bertugas setelah dua bulan cuti dari agenda kerajaan. Mereka menghadiri sebuah acara seni di Kedutaan Besar Kanada di London, Inggris, Rabu, 8 Januari 2020.

Penampilan perdana pasangan Duke dan Duchess of Sussex terjadi sebelum mereka menyatakan mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris. Meghan terlihat menawan dengan busana serba cokelat dan rambut tergerai. 

Dilansir dari People.com, Meghan diketahui mengenakan sweater wol keluaran brand Massimo Dutti yang dipasangkan dengan rok midi satin dari merek yang sama. Ia memadukannya dengan sepatu beludru warna senada dan coat dari Reiss.

Senyum semringah tak lepas dari bibir Meghan Markle saat menyapa publik Inggris. Pangeran Harry juga menyapa warga dan menanyakan pada para pekerja apakah mereka bersenang-senang saat musim liburan lalu.

"Ia bilang hujan turun deras hampir sepanjang waktu di Vancouver," kata Jamie Weare yang berasal dari Ontario. "Meghan bilang, di sana (Kanada) sangat indah," ia menambahkan. "Mereka terlihat sangat santai dan bahagia."

Rekan Jamie, Sumira Osmin, menambahkan, "Mereka sangat menawan dan terlihat dari aura keduanya. Mereka terlihat selalu sangat positif dan ramah."

Selanjutnya, Meghan Markle dan Pangeran Harry menemui Janice Charette, Pejabat Tinggi Kanada untuk Inggris Raya di Ruang British Columbia. Ruangan ini dipilih karena berkaitan dengan lokasi tinggal pasangan tersebut saat berlibur di Pulau Vancouver selama liburan akhir tahun lalu.

Menurut Charette, kedatangan Meghan dan Harry ke kantor perwakilan Kanada itu juga untuk menyampaikan terima kasih atas keramahan masyarakat Kanada dan dukungan yang mereka terima selama menghabiskan waktu di sana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.