Sukses

Donald Trump Sebut Iran Mungkin Akan Mundur Usai Lakukan Serangan Rudal

Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa Iran mungkin akan mundur setelah melakukan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Irak.

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden AS Donald Trump mengatakan Iran "tampaknya akan mundur" setelah menembakkan rudal ke pangkalan udara yang menampung pasukan AS di Irak.

Trump, dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih, mengatakan tidak ada nyawa AS atau Irak yang jadi korban akibat serangan itu dan pangkalan itu hanya mengalami kerusakan minimal, seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/1/2020).

Pangkalan Irbil dan Al Asad diserang Rabu pagi waktu setempat.

Iran mengatakan pihaknya bertindak demikian sebagai pembalasan setelah pembunuhan atas Jenderal Iran Qasem Soleimani pekan lalu.

Serangan pesawat tak berawak AS yang menargetkan Soleimani dan tokoh-tokoh milisi yang didukung Iran di ibukota Irak, Baghdad, adalah peningkatan besar di tengah hubungan yang sudah memburuk antara Iran dan AS.

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menggambarkan serangan rudal itu sebagai "tamparan di muka" bagi AS dan menyerukan diakhirinya kehadiran Amerika di Timur Tengah.

Pada Rabu malam setidaknya dua roket jatuh di Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat, tempat kedutaan besar AS berada. Tidak ada laporan tentang kerusakan atau korban.

Serangan AS terhadap Soleimani membunuh anggota milisi Irak pro-Iran, yang juga mengatakan mereka akan membalas dendam.

Namun, Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan kepada CBS News bahwa "intelijen" mengindikasikan bahwa Iran telah meminta milisi sekutunya untuk tidak menyerang sasaran AS.

"Kami menerima sejumlah intelijen yang mendorong bahwa Iran mengirim pesan kepada milisi yang sama untuk tidak bergerak melawan sasaran atau warga sipil Amerika, dan kami berharap pesan itu terus bergema," kata Pence kepada saluran berita.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pidato Trump Usai Serangan

Donald Trump sebelumnya telah mengancam aksi militer terhadap Iran jika menargetkan personel dan pangkalan AS, tetapi dia tidak mengumumkan tindakan militer, dengan mengatakan serangan Iran tidak menimbulkan korban.

"Tidak ada orang Amerika yang terluka dalam serangan semalam oleh rezim Iran," katanya.

"Iran tampaknya akan mundur, yang merupakan hal yang baik untuk semua pihak yang terkait," tambahnya.

Dia juga mengatakan bahwa "Kekuatan Amerika, baik militer maupun ekonomi, adalah pencegah terbaik".

"Fakta bahwa kita memiliki militer dan peralatan hebat ini, tidak berarti kita harus menggunakannya."

Trump juga mengatakan AS akan segera menjatuhkan sanksi keuangan dan ekonomi tambahan pada Iran. Hal itu akan tetap berlaku sampai ia memilih keputusam yang berbeda.

"Iran harus meninggalkan ambisi nuklirnya dan mengakhiri dukungannya untuk terorisme," katanya.

"Dunia yang beradab harus mengirim pesan yang jelas dan terpadu ke rezim Iran. Kampanye teror, pembunuhan, dan kekacauan Anda tidak akan ditoleransi lagi. Itu tidak akan diizinkan untuk maju." tutup Trump

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.