Sukses

Kelompok Militan Al-Shabab Serang Pangkalan Militer AS di Kenya, 3 Orang Tewas

Kelompok militan al-Shabab melakukan serangan terhadap pangkalan militer AS di Kenya. Akibatnya, tiga orang jadi korban tewas.

Liputan6.com, Kenya - Seorang anggota dinas militer AS dan dua kontraktor tewas dalam serangan kelompok militan di sebuah pangkalan militer di Kenya.

Kelompok militan ekstremis al-Shabab menyerang pangkalan itu, yang digunakan oleh pasukan Kenya dan AS, di wilayah pesisir populer Lamu pada Minggu 5 Januari 2020.

Dikutip dari BBC, Senin (6/1/2020), militer AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua orang lainnya dari Departemen Pertahanan juga terluka akibat serangan itu.

"Orang-orang Amerika yang terluka saat ini dalam kondisi stabil dan sedang dievakuasi," kata Komando Afrika militer AS.

Para saksi serangan melaporkan bahwa mereka mendengar suara tembakan dan melihat gumpalan asap hitam muncul dari Camp Simba di Pulau Manda.

Jenderal Stephen Townsend, komandan Komando Afrika AS, menambahkan dalam sebuah pernyataan: "Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan teman-teman rekan satu tim kami yang kehilangan nyawa mereka hari ini."

"Ketika kita menghormati pengorbanan mereka, mari kita juga mengeraskan tekad kita. Bersama dengan mitra Afrika dan internasional kita, kita akan mengejar mereka yang bertanggung jawab atas serangan ini dan al-Shabab, yang berupaya untuk merusak kepentingan Amerika dan AS."

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa yang Terjadi di Camp Simba?

Pasukan Pertahanan Kenya (KDF) mengatakan "upaya telah dilakukan untuk menembus keamanan di Jalur Udara Manda" tetapi serangan itu mundur.

Empat gerilyawan tewas, katanya menambahkan.

"Api yang disebabkan oleh serangan itu telah padam dan landasan udara sekarang aman," kata juru bicara KDF.

Lapangan udara terdekat yang digunakan untuk penerbangan sipil juga telah dibuka kembali, tambah pejabat penerbangan.

Al-Shabab mengatakan pihaknya "berhasil menyerbu pangkalan militer yang sangat dibentengi" sebelum mengambil "kontrol efektif bagian dari pangkalan itu".

Kelompok itu mengatakan pasukan militer Kenya menggunakan pesawat tempur untuk mengusir serangan yang dilakukannya.

Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa dua pesawat, dua helikopter AS, dan beberapa kendaraan hancur di lapangan terbang akibat serangan. 

Al-Shabab mengatakan telah membunuh sembilan tentara Kenya dan telah menimbulkan 17 "korban perang" pada pasukan AS.

Tujuh pesawat dan lima kendaraan militer telah dihancurkan, tambahnya.

Al-Shabab terkait dengan al-Qaeda dan bermarkas di negara tetangga Somalia.

Kelompok ini telah melakukan serentetan serangan di wilayah tersebut sejak dibentuk lebih dari satu dekade lalu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.