Sukses

Kebakaran Hutan Australia Kian Parah, Status Darurat Diberlakukan

Kebakaran hutan di Australia yang kian parah membuat ribuan orang harus menyelamatkan diri dari area atau spot wisatawan.

Liputan6.com, Canberra - Kebakaran di Australia diperkirakan akan kian parah dan ganas dalam beberapa hari mendatang. Demi menyelamatkan diri, ribuan orang telah berlindung dan melarikan diri dari area atau spot wisatawan di sana.

Perdana menteri negara bagian New South Wales di Australia kemudian mendeklarasikan keadaan darurat selama seminggu, sebagai tanggapan atas meningkatnya ancaman kebakaran hutan.

Temperatur tinggi dan angin kencang diperkirakan akhir pekan, yang mengarah ke "bahaya kebakaran ekstrem yang meluas" di bagian timur negara bagian Australia itu.

Sejak September, kebakaran hutan telah menewaskan 18 orang dan menghancurkan lebih dari 1.200 rumah di seluruh NSW dan Victoria.

Dilansir dari BBC, Kamis (2/1/2020), sejak bulan September, krisis kebakaran hutan di Australia telah menewaskan 18 orang dan menghancurkan lebih dari 1.200 rumah.

Setidaknya 17 orang masih dinyatakan hilang setelah kebakaran melanda kota Victoria dan New South Wales (NSW) pada minggu ini.

Evakuasi terbaru di pantai selatan NSW telah disebut sebagai "relokasi terbesar di luar wilayah itu".

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Batalkan Liburan

Pada hari Kamis, antrean panjang mobil memenuhi jalan raya menuju Sydney dan Canberra. Kebanyakan dari mereka tengah membatalkan rencana liburan.

Media lokal melaporkan antrean selama satu jam di pom bensin di kota Teluk Batemans, sementara bahan bakar sedang diangkut ke wilayah itu untuk mengimbangi pasokan yang semakin menipis. 

Banyak jalanan yang masih ditutup akibat kebakaran yang berlanjut serta bahaya lainnya yang mengancam seperti pohon yang rapuh dan jatuh. 

Walaupun kondisinya telah mereda sedikit, pihak berwenang khawatir terhadap ramalan untuk Sabtu mendatang yang kemungkinan akan mengancam kehidupan masyarakat serta pemukiman mereka.

Bahkan, pihak berwenang telah memberi instruksi bagi wisatawan untuk meninggalkan area.

"Jika Anda sedang berlibur, Anda perlu meninggalkan tempat sebelum hari Sabtu," tulis NSW Rural Fire Service di akun Twitter resminya.

Para pekerja sedang membersihkan jalan, memulihkan tenaga, dan melakukan operasi "backburning" untuk menipiskan semak belukar di dekat area kebakaran.

Menteri Transportasi NSW Andrew Constance mendesak orang untuk mengemudi perlahan di tengah asap tebal. Dalam wawancara emosional dengan ABC, ia menambahkan bahwa teman-temannya sendiri telah kehilangan rumah.

Kebakaran minggu ini telah menghancurkan setidaknya 381 rumah di NSW dan 43 di Victoria, tetapi para pejabat mengatakan jumlah itu akan bertambah.

3 dari 3 halaman

Darurat Kebakaran

Keadaan darurat akan dimulai pukul 08.00 pada hari Jumat pagi (21.00 GMT pada hari Kamis) dan berlangsung selama tujuh hari, Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian mengumumkan pada hari Kamis.

Ini akan memungkinkan pemerintah setempat untuk melakukan evakuasi paksa, penutupan jalan "dan apa pun yang perlu kita lakukan sebagai negara untuk menjaga penduduk kita dan menjaga properti tetap aman", katanya.

"Kami tidak mengambil keputusan ini dengan ringan, tetapi kami juga ingin memastikan kami mengambil setiap tindakan pencegahan untuk bersiap menghadapi hari yang mengerikan pada hari Sabtu."

Pemerintah negara bagian telah memperingatkan bahwa kondisinya mungkin "setidaknya sama buruknya" dengan Malam Tahun Baru, ketika ratusan rumah hancur.

Sebelumnya, petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada para wisatawan untuk segera meninggalkan pantai NSW sejauh 260 km (160 mil) sebelum hari Sabtu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.