Sukses

Jastip di Australia Tuai Kontroversi Akibat Timbun Susu Formula Bayi

Jastip ini sudah keluar batas karena merugikan bayi.

Liputan6.com, Melbourne - Aktivitas jasa titip (jastip) dari China membuat kesal warga Melbourne, Australia. Mereka kesal karena para jastip itu terang-terangan menimbun dan memborong susu formula bayi dari supermarket.

Seorang pembeli yang kesal merekam aksi para pelaku jastip tersebut yang dengan santainya menimbun susu-susu formula di depan toko sebelum kembali masuk. Aksi jastip itu mengakali aturan pembelian dua susu formula per transaksi.

Laporan Daily Mail, Minggu (29/12/2019), supermarket Woolworths memberikan pembatasan karena ulah jastip yang memborong produk kemudian dijual lagi secara online ke China.

Supermarket Woolsworth memiliki aturan membatasi pembelian susu formula sebanyak dua kaleng saja. Ini berlaku bagi semua produk susu formula yang mereka jual.

Jastip China, biasa disebut daigou, cukup membeli dua kaleng kemudian memasoknya di tas-tas besar di luar supermarket. Setelahnya, mereka kembali membeli dua kaleng lagi.

Hal itu mampu dilakukan, sebab supermarket tersebut menggunakan teknologi self-service alias tanpa kasir. Pelakunya tak hanya pria, melainkan juga wanita.

Andy Frances, pria yang merekam aksi jastip itu berharap ada perubahan aturan pembatasan, yakni pembelian sehari dua kaleng saja.

"Hukum harus diubah menjadi dua (kaleng) per hari ketimbang dua per transaksi. Kejadian ini sungguh sebuah lelucon," ujarnya geram.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Merugikan Orangtua dan Bayi

Andy Frances berkata aksi para jastip merugikan para orangtua di Australia yang jadi tidak bisa membeli susu formula yang pas.

"Ini masalahnya Bapak dan Ibu Australia jadi tidak bisa memberikan bayi-bayi mereka susu formula yang disukai," ujarnya.

Tak lupa, Andy mengkritik Woolsworth dan brans susu A2 Milk agar bisa bertindak. "Tunjukan kepemimpinan dan buat sebuah perubahan," ujarnya.

Petisi Change.org juga sudah muncul agar menegakan aturan pembelian dua kaleng per hari. Isu jastip yang mengekspor susu formula pun menjadi alasannya.

"Orang-orang asing membayarkan banyak uang kepada beberapa individual untuk pergi ke supermarket per harinya dan memborong. Orang-orang ini mengambil susu formula bayi dari mulut anak-anak kalian," ujar pembuat petisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.