Sukses

Beda dari yang Lain, Ini 5 Sajian Unik Saat Perayaan Natal di Dunia

Perayaan Natal menjadi suatu hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Tak hanya oleh masyarakat Nasrani, suasana Natal juga selalu dinantikan di ujung tahun. Ini 7 sajian unik dalam perayaan Natal di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Berbeda keluarga, berbeda pula cara mereka melakukan tradisi di hari Natal. Natal identik dengan hadirnya Sinterklas, dekorasi meriah di pohon Natal hingga rutinitas bertukar kado dengan keluarga maupun teman.

Tak ketinggalan, kumpul keluarga jadi momen paling ditunggu ketika hari Natal tiba.

Namun, tak hanya itu, beberapa tradisi unik dilakukan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Selain itu, hamparan atau sajian saat Natal juga menjadi hal menarik dalam perayaannya. 

Berbeda dengan di Indonesia, ini 5 sajian unik Natal di berbagai belahan dunia yang dilansir dari CNN, Kamis (26/12/2019):  

Saksikan Video Pilhan Berikut di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Apel - China

Jika kue dan permen jadi bingkisan spesial menjelang Natal, beda halnya dengan China. Di China, apel menjadi salah satu bingkisan mewah pada saat perayaan jelang akhir tahun itu. 

Mereka meyakini tradisi itu datang dari kemiripan kata dari bahasa Mandarin untuk apel 'ping guo' dengan bahasa Mandarin untuk Malam Natal atau Christmas Eve.

Walaupun Natal tak jadi hari libur nasional di China, namun Natal masih terus dirayakan dari tahun ke tahun. 

Apel menjadi salah satu bagian wajib dari bingkisan Natal masyarakat China. Apel-apel tersebut biasanya diletakkan dalam sebuah kotak cantik atau dibungkus dalam kertas warna-warni, lengkap dengan kartu ucapan Natalnya. 

3 dari 6 halaman

2. Ikan Air Tawar Goreng - Republik Ceko

Di Republik Ceko, perayaan terbesar terjadi pada saat Malam Natal, dimana suatu hidangan tradisional termasuk ikan air tawar yang digoreng. 

Para keluarga biasanya akan membeli ikan hidup berminggu-minggu sebelum Natal, kemudian menyimpannya di sebuah bak mandi sampai tiba waktunya untuk menikmati di hari perayaan. 

Walaupun begitu, akhir-akhir ini banyak keluarga yang akan melepaskan ikan itu ke sungai pada Malam Natal. Hal tersebut dilakukan karena mereka tidak mau melakukan kekerasan terhadap binatang. 

4 dari 6 halaman

3. Ayam Goreng KFC - Jepang

Di Jepang, seorang pria berjanggut putih telah dikaitkan dengan Natal, namun itu bukan Santa Claus.

Kolonel Sanders KFC tampil saat suasana makan malam Natal Jepang, melalui wajahnya yang tersenyum di ember merah berisikan ayam goreng. Restoran ayam goreng cepat saji dari Amerika telah menjadi pilihan untuk makan malam Natal di Jepang.

Ceritanya berawal pada tahun 1970-an, manajer KFC pertama di Jepang mulai memasarkan "tong pesta" berisikan ayam goreng untuk dijual pada Natal, setelah sebelumnya ia bermimpi tentang itu.

Dia mengatakan bahwa hal itu terinspirasi setelah dia mendengar orang asing di restorannya berbicara tentang bagaimana mereka merindukan kalkun untuk Natal. Dia pikir makan malam ayam goreng akan menjadi pengganti yang hebat, dan mulai memasarkannya sebagai cara untuk merayakan Natal.

Pada 1974, KFC mengambil rencana pemasaran Natal nasional di seluruh Jepang, dan itu sangat berhasil. Pada 2016, diperkirakan 3,6 juta keluarga di Jepang merayakan liburan Natal dengan tradisi makan malam ayam goreng KFC.

5 dari 6 halaman

4. Riskrem - Norwegia

Di Norwegia, sudah menjadi tradisi mereka untuk menyajikan "riskrem", sebuah puding beras yang didinginkan dengan topping saus beri di atasnya. Biasanya, setiap keluarga akan meletakkan kacang almond di dalamnya, dan siapa yang beruntung mendapatkannya akan diberikan hadiah kecil yang melambangkan keberuntungan. 

6 dari 6 halaman

5. Bibingka - Filipina

Filipina dihuni oleh masyarakat yang secara mayoritas beragama Khatolik. Maka dari itu, tak heran jika perayaan Natal jadi sebuah momen paling ditunggu di sana. 

Di Filipina, makanan yang menjadi sajian khas saat Natal adalah Bibingka. Bibingka merupakan buah berwarna-warni dan kue beras yang sangat populer di sana. 

Selain itu, sebuah jajanan khas natal yang cara membuatnya menggunakan bambu dan diisi dengan beras, mentega, gula dan kelapa juga selalu menjadi incaran pada saat Natal di Filipina. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.