Sukses

Pria Tembak Tukang Cukur karena Tak Senang dengan Gaya Rambut Anaknya

Padahal pihak tukang cukur sudah memperbaiki gaya rambut putra pelaku secara gratis.

Liputan6.com, Houston - Seorang bapak nekat menembak tukang cukur rambut di Texas, Amerika Serikat (AS), karena tak puas atas kinerjanya. Keduanya berargumen akibat masalah gaya rambut putra si pelaku.

Dilpaorkan AP, Senin (23/12/2019), pelaku diketahu menembak korban sebanyak tiga kali. Ia lantas melarikan diri dengan sedang berwarna abu-abu.

Pelaku masih buron dan sheriff Texas telah menyebar ciri-ciri pelaku via Twitter. Pelaku disebut berkulit hitam dan diduga mengendarai Honda Accord.

Media lokal Texas Click2Houston melaporkan penembakan terjadi sekitar pukul 17.00 pada Sabtu kemarin. Tukang cukur rambut itu bekerja di Magic's Kutts & Fades yang berada di Franz Road, kota Katy, tak jauh dari Houston.

Sementara itu, korban telah dibawa ke rumah sakit dan kondisinya stabil. Ia dipastikan akan selamat.

CNN menyebut putra pelaku masih berusia 13 tahun. Detektif setempat Wallace Wyatt berkata pihak tukang cukur sudah memperbaiki gaya rambut si anak dengan gratis, tetapi si bapak tetap melakukan penembakan.

Detektif Wyatt pun menyayangkan tindakan pria tersebut, apalagi putranya berada di TKP.

"Ini adalah salah satu kasus terburuk yang saya dengar, terutama putramu ada di sana dan menyaksikan apa yang kamu lakukan," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penembakan Lain di Texas

Kasus senjata api sangat marak di AS. Tak heran banyak politisi yang ingin ada pengetatan regulasi. Sebelumnya, ada lagi kasus penembakan di Texas. 

Penembakan terjadi di dekat sebuah mal San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Empat orang ditembak pada Rabu 18 Desember 2019 malam waktu setempat, kata para pejabat.

Mengutip CNBC, Kamis, 19 Desember 2019, polisi kemudian memburu lima tersangka yang dilaporkan kabur setelah melepaskan tembakan. 

"Penembakan itu terjadi di jalan setapak di luar mal, dan para korban tengah bersama ketika mereka ditembak," menurut polisi yang menanggapi South Park Mall di San Antonio selatan sekitar pukul 20.45 waktu setempat.

Kepala Polisi William McManus mengatakan bahwa banyak mendengar suara tembakan. Sejauh ini pihak kepolisian belum dapat memastikan motifnya.

Ditanya apakah penembakan itu memang sengaja ditargetkan, McManus berkata, "Kami sama sekali tidak yakin."

"Dua orang diangkut ke rumah sakit dengan cedera serius atau mengancam jiwa, dan dua lainnya dirawat dengan luka yang tak mengancam jiwa," ujar seorang juru bicara departemen pemadam kebakaran setempat.

McManus, seperti laporan afiliasi NBC WOAI dari San Antonio, mengatakan kepada wartawan bahwa keempat korban luka dalam kondisi stabil, tetapi satu di antaranya dalam kondisi kritis.

3 dari 3 halaman

Keterangan Saksi Mata

Mengutip Fox News, petugas yang menanggapi menemukan selongsong peluru di banyak penjuru di lokasi penembakan.

Bryan Reyna, yang berada di dalam mal selama penembakan - menggambarkan momen menakutkan itu.

"Aku hanya melihat semua orang berteriak, berteriak dan menangis," kata Reyna kepada outlet. "Semua orang mulai kehabisan ketenagnan, Mereka saling mendorong."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.