Sukses

Pidato Donald Trump Terkait Pemakzulan, Sebut Ketua DPR Nancy Pelosi Gila

Presiden Donald Trump menyampaikan pidatonya usai dimakzulkan. Dalam pidatonya tersebut, terlihat bahwa ia merasa kesal terhadap Nancy Pelosi.

Liputan6.com, Jakarta Tak terima dimakzulkan, Presiden Donald Trump melabeli pemakzulannya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS sebagai "pawai bunuh diri" untuk Partai Demokrat. Hal itu ia sampaikan dalam pidato selama dua jam yang terdengar bertele-tele dan tumpang tindih.

"Nancy Pelosi dari Partai Demokrat yang gila telah mencap diri mereka dengan tanda yang memalukan secara abadi," kata Trump kepada kerumunan di medan pertempuran Michigan, di mana ia naik panggung hanya beberapa menit sebelum menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS yang akan dimakzulkan. 

Menurut laporan Associated Press, Kamis (19/12/2019), ketika Trump berbicara, tampaknya ia tidak sadar bahwa suara telah dihitung.

DPR bergerak untuk memakzulkan dia dengan dua tuduhan. Yang pertama menuduhnya menyalahgunakan kekuasaan karena diduga menekan Presiden Ukraina untuk menyelidiki saingan Demokratnya, yang kemudian membuat bantuan keamanan penting AS ditahan. Yang kedua ia dituduh telah mengobstruksi Kongres karena menghalangi upaya investigasi.

Namun, ada sedikit kemungkinan Trump akan dihukum Senat yang dikuasai Partai Republik dan dilengserkan dari jabatannya. Hal ini merupakan sebuah fakta yang ditunjukkan Trump dan sekutunya ketika mereka berusaha meminimalkan signifikansi suara.

Namun, Trump jelas sangat terganggu karena nama baiknya tercoreng oleh proses pemakzulan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Amarah Donald Trump

Sepanjang rapat umum, Trump menyampaikan kemarahannya pada Demokrat. Ia mengecam upaya mereka sebagai hal yang "ilegal" dan menuduh partai itu menunjukkan "kebencian mendalam dan penghinaan" bagi pemilih.

"Setelah tiga tahun perburuan penyihir jahat, tipuan, penipuan, malam ini Demokrat berusaha untuk membatalkan surat suara puluhan juta orang Amerika patriotik," kata Trump, mengklaim bahwa Demokrat telah ikut campur dalam pemilihan Amerika dan menumbangkan demokrasi Amerika.

Di pertengahan pidato, seorang ajudan mengangkat sebuah tanda yang memberi tahu Trump tentang penghitungan suara pemakzulan dan presiden mengumumkan kepada orang banyak bahwa "setiap orang Republik memilih kami. Wah Wow, wow. ... Dan tiga Demokrat memilih kami. "

Selama rapat umum, Trump menyebut beberapa nama legislator, termasuk Anggota DPR Demokrat Debbie Dingell dari Michigan, yang suaminya, mantan Anggota DPR John Dingell, meninggal pada awal 2019.

Trump mengatakan, Debbie Dingell berterima kasih padanya untuk “perawatan A-plus” setelah kematian suaminya, mengatakan kepada Trump bahwa jika suaminya melihat ke bawah, dia akan senang.

"Aku berkata, Tidak apa-apa. Jangan khawatir tentang itu," Trump memberi tahu orang banyak. "Mungkin dia sedang melihat ke atas. Saya tidak tahu."

Beberapa orang di antara kerumunan orang itu pun tersentak.

Dingell merespons melalui tweet di Twitternya, mengatakan "kata-kata menyakitkan dari Trump hanya membuat pemulihan saya jadi jauh lebih sulit."

3 dari 3 halaman

Isi Pidato Kerap Tak Relevan

Dalam pidatonya, Trump menghabiskan waktu berbicara tentang pemakzulan dan topik-topik yang tidak berhubungan. Ia menyela kata-katanya dengan kata-kata yang lebih tidak senonoh dari biasanya.

Setelah seharian berkicau keras, Trump kadang-kadang memproyeksikan sikap yang kurang peduli terhadap apa yang disebutnya "lite impeachment."

"Rasanya tidak benar-benar seperti kita dimakzulkan," katanya tak lama setelah berada di panggung.

Kemudian, dia menambahkan: "Saya tidak tahu tentang Anda, tetapi saya bersenang-senang. Ini gila."

Di titik lain, dia menyatakan: "Saya tidak khawatir. Saya tidak khawatir."

Trump juga menyoroti Partai Republik yang telah berdiri bersamanya, memberi tahu orang banyak bahwa Partai Republik “tidak pernah begitu bersatu” dan memperkirakan kemenangan pada 2020.

Ajudannya mengatakan bahwa Trump akan menunggu sampai DPR selesai memberikan suara sebelum berbicara di rapat umum, tetapi ia muncul di atas panggung di depan suara dan menjanjikan "pidato terbaik yang pernah Anda dengar."

Sepanjang hari, Trump telah menanti suara yang sedang dihitung, karena ia memiliki setiap hambatan dalam kepresidenannya dengan menyiarkan keluhannya melalui akun Twitternya.

"Bisakah Anda percaya bahwa saya akan dimakzulkan hari ini oleh Radikal Kiri, Jangan Lakukan Apa pun Demokrat, DAN AKU TIDAK MELAKUKAN KESALAHAN APA PUN!" Trump menulis dalam salah satu dari 45 tweet yang di-posting sebelum tengah hari. Dia meminta para pengikutnya untuk “Mengucap DOA!”

Urgensi Trump tampaknya meningkat di kemudian hari ketika ia menulis tweetnya dalam huruf kapital: "HAL ITU MERUPAKAN KEBOHONGAN OLEH RADIKAL KIRI, JANGAN MELIHAT DEMOKRAT. INI ADALAH SEBUAH PENGHINAAN DI AMERIKA, DAN SEBUAH PENGHINAAN DI PARTAI REPUBLIK !!!! ”

Ketika debat pemakzulan berlanjut, ajudan Trump, termasuk penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway, melintasi Capitol Hill untuk mendukung pesan presiden bahwa pemakzulan akan membantu Partai Republik dan merusak Demokrat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.