Sukses

Kamus Merriam-Webster Nobatkan Kata They Sebagai Word Of The Year 2019

Kamus Merriam-Webster secara resmi memperluas definisi kata they.

Jakarta - Kamus AS Merriam-Webster mengatakan "they" (mereka) sebagai salah satu kata yang paling banyak dicari. Kata itu makin populer digunakan sebagai kata ganti netral-gender bagi orang yang tidak jelas gendernya. 

Menurut laporan DW Indonesia, Jumat (13//12/2019), Merriam Webster menobatkan kata "they" sebagai Word Of The Year 2019. Kata "they" semakin banyak digunakan sebagai kata ganti orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai non-biner, artinya identitas gender  mereka adalah campuran pria atau perempuan atau mereka menolak keduanya.

"They" juga sering digunakan dalam komunitas LGBT+.

Kamus Merriam-Webster secara resmi memperluas definisi kata "they" pada bulan September lalu, dan mengatakan pencarian kata ini meningkat lebih dari 300% pada tahun ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Netral Gender

Dalam sebuah pernyataan, Merriam-Webster meyebutkan bahwa kata "they" sekarang makin sering digunakan sebagai alternatif yang netral gender untuk "he" (dia, maskulin) atau "she" (dia, feminin).

"They" juga digunakan lebih sering sebagai kata ganti singular sebagai "dia" dan bukan lagi hanya untuk bentuk plural sebagai "mereka".

Baik kamus bahasa Inggris Oxford dan situs Dictionary.com tahun lalu  menerbitkan artikel online yang mengatakan bahwa penggunaan "they" dalam bentuk singular itu benar, secara tata bahasa, demikian ditulis kantor berita Reuters.

Bulan September lalu, bintang pop Inggris Sam Smith menyatakan dirinya sebagai non-biner dan minta dirujuk dengan kata ganti "they".

3 dari 3 halaman

'Quid pro quo' dan 'impeach'

Kata-kata lain yang disebutkan Merriam-Webster sebagai kata-kata populer tahun 2019 adalah istilah yang sering muncul di panggung politik AS, yaitu "Quid pro quo" dan "impeach".

"Quid pro quo," frase dari bahasa Latin, berarti "sesuatu untuk sesuatu," sangat sering digunakan selama serangkaian dengar pendapat dalam kasus pemakzulan (impeachment) terhadap Presiden AS Donald Trump.

Salah satu pertanyaan sentral dalam penyelidikan itu adalah, apakah Presiden Trump memang menjanjikan bantuan militer terhadap Ukraina,jika presiden Ukraina sebagai imbalannya meluncurkan penyelidikan terhadap saingan politiknya, yaitu keluarga Joe Biden.

"Impeach" juga menjadi salah satu kata utama pada 2019, setelah anggota parlemen AS dari Partai Demokrat mengumumkan akan mendorong penyelidikan pemakzulan terhadap Trump.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini