Sukses

Penikaman di Area Belanja The Hague Belanda Lukai 3 Orang, Polisi Buru Pelaku

Gambar dan video yang tersebar menunjukkan puluhan pembeli dalam momen belanja Black Friday melarikan diri saat penikaman di area The Hague Belanda.

Liputan6.com, Den Haag - Penikaman juga terjadi di jalanan pusat perbelanjaan sibuk The Hague di Den Haag, Belanda. Kata para pejabat, tiga remaja dilaporkan jadi korban serangan tersebut. 

Mengutip BBC, Sabtu (30/11/2019), polisi mengatakan mereka masih mencari tersangka. Sejauh ini belum ada penangkapan yang dilakukan setelah serangan pada Jumat 29 November sekitar pukul 19.45 waktu setempat (18.45 GMT).

Gambar dan video yang tersebar di media sosial menunjukkan puluhan pembeli dalam momen belanja Black Friday melarikan diri dari tempat kejadian.

"Tiga orang muda (anak di bawah umur) dirawat di rumah sakit, tetapi kemudian diperbolehkan pulang," kata polisi.

Insiden itu terjadi di Hudson's Bay di Grote Marktstraat atau area pasar utama.

Polisi kemudian mendesak masyarakat untuk menghubungi mereka jika menyaksikan serangan itu. Para pejabat juga meminta siapa pun yang memiliki gambar atau rekaman serangan penikaman agar mengirimnya ke pihak kepolisian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memburu Pelaku

Deskripsi awal tersangka menyarankan polisi memburu seorang pria berusia antara 45 hingga 50 tahun. Saat itu pelaku digambarkan mengenakan pakaian olahraga berwarna abu-abu.

Namun, dalam pembaruan selanjutnya, polisi mengatakan bahwa deskripsi itu salah tanpa memberikan perincian lebih lanjut.

Menurut AP, polisi masih mencari satu-satunya tersangka dalam serangan itu, yang secara singkat mengirim kepanikan melalui bagian dari Den Haag pada hari Jumat. Penyerang menyerang di daerah yang penuh dengan pelancong berlibur.

Penyelidik mengatakan mereka mempertimbangkan semua kemungkinan motif, termasuk terorisme.

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah seorang pria mengenakan rompi peledak palsu menikam beberapa orang di London, menewaskan dua orang. Dia dilumpuhkan masyarakat dan kemudian ditembak oleh petugas.

Polisi memperlakukannya sebagai serangan teroris.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.