Sukses

Jalan-Jalan di Hutan Prancis, Wanita Hamil Dibunuh Kawanan Anjing

Seorang wanita hamil dibunuh oleh kawanan anjing di hutan bagian utara Prancis dari hasil pemeriksaan pada Rabu (20/11/2019).

Liputan6.com, Prancis - Seorang wanita hamil dibunuh kawanan anjing di hutan bagian utara Prancis dari hasil pemeriksaan pada Rabu, 20 November 2019.

Jasad Elisa Pilarski yang berumur 29 tahun dan pada waktu kejadian, sedang berjalan-jalan dengan anjingnya, ditemukan di dekat kota Villers-Cotterêts, seperti dilansir bbc.com.

Seorang jaksa, Frédéric Trinh mengungkap keterangan perihal kematian Elisa Pilarski. 

"Beberapa anjing menggigit anggota badan bagian atas, bagian bawah, serta bagian kepala (korban)," kata jaksa, Frédéric Trinh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyelidikan Kepolisian

Sementara itu, polisi mengatakan, pihaknya sedang melakukan tes pada 93 anjing. Polisi juga menyatakan bahwa mereka sudah membuka penyelidikan pembunuhan. 

Berbagai tes akan dilakukan untuk menentukan hewan mana yang bertanggung jawab atas serangan dan siapa pelakunya. Tes tersebut salah satunya dengan membandingkan sampel DNA segar dengan yang diambil dari jenazah Elisa Pilarski.

Meski demikian, lima anjing Elisa Pilarski termasuk di antara mereka yang diuji.

Selain itu, Elisa Pilarski dilaporkan hamil enam bulan pada saat kematian yang diduga oleh serangan anjing. 

Terlepas dari itu, pemeriksaan postmortem menunjukkan bahwa korban mengalami gigitan anjing di bagian kepala, dada, serta lengan. Akibat gigitan anjing tersebut, korban mengalami pendarahan hebat dan kehilangan banyak darah hingga akhirnya meninggal.

3 dari 3 halaman

Kronologis Kejadian

Sementara itu, menurut kantor kejaksaan, Elisa Pilarski sedang berjalan di hutan Retz, sekitar 80 kilometer di timur laut Paris, pada Sabtu 16 November lalu. Hal itu bersamaan saat dia menelepon pasangannya, Christophe untuk memberi tahu dia khawatir ada sekawanan anjing sekitar akan menyerangnya.

Christope kemudian berjalan ke daerah di mana Elisa Pilarski berada. Lalu Christope menemukan jenazahnya, ia menemukan usai mengikuti tangisan tertekan dari salah satu anjing milik Elisa Pilarski.

"Saya mencarinya, saya melihat (mobil) 4x4-nya ... saya berjalan menuju jurang, tetapi sekitar 30 anjing datang, jadi saya pindah," kata Christophe. Dia menambahkan bahwa Elisa Pilarski tampaknya terbalut gigitan dan beberapa pakaiannya robek, hingga memperlihatkan bagian perutnya.

Dilaporkan bahwa pasangan itu berbagi rumah di dekat hutan. Lalu, usai menemukan tubuh Elisa Pilarski tak bernyawa, Christophe selanjutnya meminta bantuan tetangga yang kemudian memanggil polisi.

Menurut laporan postmortem, kematian Elisa Pilarski terjadi antara 13.00 dan 13.30 waktu setempat, dan sekelompok anjing pemburu sedang berburu rusa di hutan.

Lalu, seseorang yang terkait dengan perburuan itu, Angela Van Den Berghe, membenarkan bahwa suatu peristiwa telah terjadi pada Sabtu lalu. Ia pun turut berkomentar perihal kematian yang menimpa Elisa Pilarski.

"Sepengetahuan kami, kecelakaan tragis yang terjadi tidak ada hubungannya dengan anjing kami, atau dengan perburuan dengan anjing," kata Angela Van Den Berghe dengan menggunakan bahasa Prancis.

Meski demikian, seorang aktor, Brigitte Bardot yang merupakan presiden sebuah yayasan kesejahteraan hewan meminta pihak berwenang Prancis untuk segera menangguhkan "semua perburuan otorisasi untuk musim ini".

Namun, asosiasi perburuan Prancis bersikeras tidak ada bukti "keterlibatan anjing pemburu dalam kematian wanita ini."

Terlepas dari itu, Hutan Retz mengelilingi kota kecil Villers-Cotterêts dan mencakup lebih dari 13.000 hektar. Hutan itu merupakan rumah bagi berbagai satwa liar, termasuk rusa merah, rusa roe dan rubah.

Menyusul berita kematiannya, orang-orang mulai memposting pemghormatan di halaman Facebook Elisa Pilarski. Orang-orang itu menulis keterkejutan mereka atas laporan mengenai apa yang telah terjadi pada wanita yang sedang hamil enam bulan tersebut.

 

Reporter: Hugo Dimas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.