Sukses

Pamerkan Seni-Budaya, Indonesia Ikut Serta dalam Bali Yatra 2019 di India

Indonesia ikut serta dalam Festival Bali Yatra di Odisha, India pada Selasa (12/11/2019).

Liputan6.com, India - Indonesia ikut serta dalam Festival Bali Yatra yang diselenggarakan di Odisha, India pada Selasa 12 November 2019.

Acara tersebut dipersiapkan dan dibuka pada sebuah dermaga kecil di dekat Kuil Gadagadia Ghat, pinggiran sungai Mahanadi.

Dermaga tersebut merupakan dermaga yang biasa digunakan sebagai pelabuhan sungai pada zaman kuno. Dermaga di mana perjalanan awal para pelaut Orisa memulai perjalanannya ke negara-negara di Asia Tenggara.

Ratusan perahu-perahu kecil dari kertas ataupun pelepah pohon yang dilarung disepanjang Sungai Mahandi masih terlihat mengapung di tepian sungai.

Ratusan perahu tersebut merupakan sisa-sisa prosesi upacara keagamaan untuk menyambut Kartik Purnima (bulan purnama) yang digelar pada dini hari. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Prosesi Acara

Sementara itu, pada dermaga tersebut sudah disiapkan sebuah kapal hias yang berkapasitas 20 orang. Kapal tersebut mengangkut para petinggi Odisha dan juga Duta Besar Republik Indonesia untuk India, Sidharto Suryodipuro menuju lokasi Bali Yatra.

Saat mulai senja, satu per satu petinggi negara bagian Odisha serta Dubes RI untuk India menaiki kapal hias. Kemudian, dengan menggunakan kapal, bergerak menuju lokasi dilaksanakannya Festival Bali Yatra. 

Para pejabat tersebut diagendakan untuk mengikuti acara pembukaan Bali Yatra pada panggung utama yang berada di tengah arena festival. 

Untuk pertama kalinya pada festival tahun ini, penggunaan kapal hias ditampilkan. Hal itu sebagai perwujudan sisi kemaritiman untuk pelambang saat dilepasnya pelayar kuno Odisha menuju laut lepas oleh keluarganya. Pelaut kuno berlayar dalam rangka pelayaran ke berbagai negara di Asia Tenggara untuk berdagang dan bertukar budaya. 

Hembusan angin dan percikan air Sungai Mahanadi yang membentur lambung kapal hias semakin melarutkan suasana para penumpang kapal yang menuju kawasan Bali Yatra. 

Mereka larut dalam imaginasi, seakan-akan tengah berada pada masa lalu disaat para pelaut Odisha mulai berlayar meninggalkan Cuttack menuju Asia Tenggara.

Mendekati lokasi Bali Yatra, di ujung dermaga tempat festival berlangsung, keramaian masyarakat Odisha dan sejumlah media sudah menanti untuk menyambut para pejabat tinggi turun dari kapal hias. Mereka selanjutnya menuju panggung utama arena Bali Yatra tempat dilaksanakannya upacara peresmian festival dimaksud. 

3 dari 4 halaman

Sambutan Duta Besar Indonesia untuk India

Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk India, Sidharto Suryodipuro menyampaikan bahwa sejak dimasa Kerajaan Kalinga, para pelaut Odisha yang pemberani telah bepergian jauh menuju Asia Tenggara. Mereka bersinggah di Sumatra, Jawa, dan berakhir di Bali dalam rangka berdagang, bertukar ide dan spiritualitas.  

"Hal ini telah memberikan landasan yang sangat kuat, menghubungkan masyarakat Odisha, India dengan Indonesia, sebuah tradisi yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Hal ini merupakan kebanggaan besar bagi saya untuk menjadi bagian dari perayaan malam ini", ungkap Duta Beear RI untuk India, Sidharto Suryodipuro melalui siaran pers pada Rabu 14 November 2019. 

"Ketika kita melihat hubungan sejarah modern di masa lalu hingga tujuh puluh lima tahun kemudian, hubungan itu dipererat oleh putra Odisha, Biju Patnaik," tambahnya.

"Hari ini, ia dikenang tidak hanya sebagai pahlawan Odisha dan pahlawan nasional India, tetapi juga pahlawan Indonesia, yang turut membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia", tutup Duta Besar RI untuk India yang disambut tepuk tangan meriah masyarakat Odisha yang hadir pada pembukaan Bali Yatra.

4 dari 4 halaman

Partisipasi Indonesia

Festival Bali Yatra merupakan perayaan untuk memperingati saat-saat pelepasan para pelaut Odisha yang akan berlayar jauh menuju negara-negara Asia Tenggara, seperti Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Beberapa tempat persinggahan diantaranya adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga berakhir di Bali.

Festival tersebut resmi dibuka oleh Ketua Majelis Odisha, Suriya Narain Patro. Pembukaan tersebut disaksikan Duta Besar RI yang menjadi tamu khusus pada acara pembukaan beserta para pejabat setempat lainnya. Meliputi beberapa menteri negara bagian dan anggota parlemen. 

Gelaran Festival Bali Yatra akan berlangsung selama delapan hari mulai dari 12 November dan berlanjut hingga 19 November di tepi sungai Mahanadi. 

Terdapat 1350 stan yang memamerkan produk-produk makanan olahan, minuman, perhiasan, motor, gadget modern, hingga barang-barang tradisional khas India dan lainnya. 

Pada festival tahun ini, paviliun Indonesia berdiri di antara stan, yang tersebar di area seluas 50 hektar. Paviliun Indonesia terletak di tengah titik kegiatan, dan berdekatan dengan panggung utama, tempat gelar budaya akan ditampilkan. 

Guna melengkapi nuansa Indonesia, KBRI New Delhi bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI. Mereka membawa satu tim tari Bali dari Indonesia untuk memperkenalkan Indonesia melalui pentas budaya, terlepas dari keikutseraan Indonesia yang pertama kali. Perwakilan pejabat dari Kabupaten Gianyar pun turut meramaikan Paviliun Indonesia.

Terlepas dari itu, Paviliun Indonesia hadir sebagai bukti untuk memperkuat kedekatan Indonesia dengan India, khususnya terhadap masyarakat Odisha dan Bali. 

Paviliun Indonesia juga menawarkan sejumlah tempat pariwisata menarik di Indonesia kepada para pengunjung yang disertai dengan pemberian cendera mata. Cendera mata tersebut meliputi kaos “Wonderful Indonesia”, gantungan kunci, dan lain sebagainya. 

Dalam dua hari pelaksanaan Bali Yatra, masyarakat Odisha cukup antusias mengunjungi paviliun Indonesia untuk sekedar mengenal lebih jauh mengenai Indonesia. Para pengunjung juga berswafoto baik individu maupun dengan di paviliun Indonesia dengan gambar Candi Prambanan dan Pura Ulan Danu Beratan sebagai latar belakang paviliun. Bahkan, para pengunjung berswafoto dengan para penari Bali yang menggunakan pakaian tari lengkap sebagai daya tarik. 

Sementara itu, seniman lokal, rombongan seniman dari berbagai negara bagian India, serta dari negara-negara seperti Bangladesh, Nepal termasuk Indonesia tampil pada panggung utama untuk meramaikan keriuhan Festival Bali Yatra tahun 2019.

 

Reporter: Hugo Dimas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini