Sukses

Menilik Rumah Masa Kecil Donald Trump di New York City yang Dilelang Lagi

Rumah masa kanak-kanak Donald Trump di New York City dijual kepada publik melalui lelang.

Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memutuskan hubungan dengan negara bagian New York dan menjadikan Florida sebagai tempat tinggal resminya.

Kini, rumah dengan lima kamar tempat Orang Nomor Satu di AS itu menghabiskan masa kanak-kanaknya, resmi dijual.

Hunian tersebut sudah berganti pemilik beberapa kali setelah dibangun pada 1940-an oleh sang ayah, Fred Trump. Keluarga Trump tinggal di sana selama 10 tahun, dan sang presiden sendiri menghabiskan empat tahun pertama dalam hidupnya di rumah itu.

Sebelum pindah ke Gedung Putih yang memiliki interior klasik, presiden ke-45 AS ini menikmati kemewahan dan modernitas di Trump Tower.

Beberapa dekade yang lalu, sebelum pindah ke Menara Trump, Donald Trump tinggal di rumah bergaya neo-Tudor di New York City saat masih bocah. Ia lalu pindah ke kawasan Queens sampai berusia empat tahun. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (10/11/2019).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Disewa di Airbnb

Fred Trump adalah pengembang real estat termuka di New York City. Kompleks-kompleks yang dibangunnya bertebaran di kota negara bagian itu hingga saat ini.

"Mereka tinggal di sini sampai sekitar 1950, dan setelah mereka menjual rumah ini, mereka pindah ke rumah lain, tidak jauh dari sini,” kata Misha Haghani, realtor dari Paramount Realty USA yang berkecimpung dalam usaha jual beli tempat tinggal di New York.

Rumah pertama Donald Trump akan dilelang lagi.

Pada akhir 2016, perusahaan Haghani berhasil menjual rumah besar tersebut seharga US$ 1.400.000 dan menjualnya kembali tiga bulan kemudian dengan harga lebih dari 2 juta dolar.

Pada Februari tahun ini, rumah itu dijual lagi, harganya hampir 3 juta dolar, tetapi kesepakatan tersebut gagal.

"Sesungguhnya saya menginginkan Presiden Trump membeli rumah ini, sekali dan untuk selamanya. Dengan demikian kami bisa berhenti menjualnya," imbuh Misha Haghani.

Orang yang memiliki rumah itu sekarang tidak mau diungkapkan identitasnya, tetapi diyakini bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan Presiden Trump.

Sementara itu, pada 2017, ia dikabarkan mendaftarkan rumah bekas Trump di situs web sewaan Airbnb dengan harga US$ 725 per malam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.