Sukses

Panjang Umur hingga Tampak Muda, Ini 5 Manfaat Jatuh Cinta

5 manfaat jatuh cinta yang baik bagi kesehatan secara mental, fisik, sosial dan spiritual juga.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang mengatakan, jatuh cinta adalah rasa yang paling indah dan tidak bisa dideskripsikan. Selama bertahun-tahun banyak penelitian menunjukkan bahwa jatuh cinta memberikan perasaan yang hangat dan beraura positif.

Ternyata, jatuh cinta juga punya manfaat untuk diri sendiri, cinta dapat membuat kalian tetap sehat secara mental, fisik, sosial dan spiritual juga. Ini adalah kabar baik bagi orang-orang yang menghabiskan waktu di lingkungan yang penuh cinta dan yang paling penting adalah bahwa itu bukan hanya sisi fisik dari mana kalian bisa mendapatkan manfaat - cukup jatuh cinta saja sudah cukup.

Dikutip dari Women24 pada Jumat (8/11/2019), inilah lima manfaat saat kita merasakan cinta atau sedang jatuh cinta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Cinta Membuat Panjang Umur

Manusia dari awal muncul adalah makhluk sosial, saling bergantung untuk bertahan hidup serta memiliki dorongan biologis yang secara alami membuat kita ingin menemukan ikatan intim dengan orang lain. Tidak menemukan hubungan itu dapat menyebabkan stres dan faktor-faktor lain, yang dapat memengaruhi masa hidup kita.

"Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dalam hubungan cinta memiliki tingkat kematian yang lebih rendah daripada orang lajang, bahkan orang-orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat cenderung hidup lebih lama daripada mereka yang tidak memiliki dukungan sosial dan komunitas," kata Profesor Snyman, seorang penasihat Klinis untuk Skema Medis Kesehatan Resolusi.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Brigham Young, menghabiskan waktu bersama orang yang Anda cintai memiliki efek yang sangat positif pada kesehatan dan dapat mengurangi risiko kematian dini menjadi dua. Penelitian ini mengaitkan umur seseorang yang panjang dengan harga diri yang tinggi karena umpan balik positif dari pasangannya, yang menurunkan kemungkinan depresi.

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang akan sering mengadopsi perilaku yang lebih aman ketika mereka digabungkan. Sebagai contoh, seseorang cenderung mengambil risiko hidup mereka dengan merokok, pesta minuman keras, mengemudi sembrono atau kebiasaan makan yang berbahaya jika orang yang dicintai tergantung pada mereka.

3 dari 6 halaman

2. Cinta Bantu Perangi Penyakit

Penelitian telah menunjukkan bahwa jatuh cinta dapat membantu memerangi asma, radang sendi, demam, hidung tersumbat dan bahkan sakit kepala.

"Sistem pendukung romantis yang kuat melindungi tubuh dari pengembangan kadar kortisol yang tinggi yang merupakan hormon stres. Ini membantu melindungi dari berbagai penyakit termasuk penyakit kardiovaskular seperti stroke, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung iskemik - tiga penyakit paling mematikan," kata Profesor Snyman.

4 dari 6 halaman

3. Cinta Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa kasih yang tulus meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan, menyebabkan peningkatan bertahap dalam pelepasan imunoglobulin A (IgA), antibodi alami tubuh Anda melawan pilek, flu, dan kuman penyerang lainnya.

Bahkan menonton film tentang cinta, mengelus binatang dan mempraktikkan membantu tanpa pamrih untuk orang lain telah terbukti meningkatkan level IgA.

5 dari 6 halaman

4. Cinta Membuat Wajah Tampak Lebih Muda

Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dalam hubungan bahagia terlihat lebih muda secara fisik daripada mereka yang tidak. "Dengan meningkatnya aliran darah ke kulit, jatuh cinta dapat meningkatkan pasokan nutrisi penting dan oksigen ke sel-sel kulit Anda, membuat Anda terlihat lebih sehat," jelas Profesor Snyman.

6 dari 6 halaman

5. Cinta meningkatkan kesejahteraan mental

Orang yang jatuh cinta pada umumnya memiliki peningkatan energi, yang membuat mereka bersemangat untuk menemukan petualangan baru dan hobi yang berbeda.

"Mencintai dan dicintai membantu memvaksinasi Anda melawan kecemasan. Ketika Anda jatuh cinta, otak menghasilkan zat kimia yang disebut dopamin, stimulan rasa-baik yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia, optimisme, dan kesabaran," kata Profesor Snyman.

"Orang yang tergila-gila juga menghasilkan kelebihan zat kimia yang disebut oksitosin, hormon pengikat. Endorphin ini menyebarkan kepakan internal yang hangat ke seluruh tubuh ketika dilepaskan saat sentuhan atau keintiman fisik," tambahnya.

 

Reporter: Windy Febriana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini