Sukses

Bocah di AS Tewas Tertembak Saat Pulang Sekolah, Diduga Ulah Geng Narkoba

Bocah lelaki berusia 10 tahun tertembak oleh seorang pria yang mengendarai mobil.

Liputan6.com, Philadelphia - Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun tertembak di kepala saat pulang sekolah. Peluru diduga dilepaskan oleh orang yang sedang berkendara di Philadephia bagian timur laut, Amerika Serikat, pada Rabu 6 November 2019 sore waktu lokal.

Anak itu, sedang berjalan di Margaret Street dekat Torresddale Avenue sekitar pukul 15.15, dua blok dari Sekolah Menengah Warren G. Harding di lingkungan Frankford.

Polisi mengatakan, anak tersebut melihat antara 25 dan 30 orang berdiri di sudut jalan. Melansir dari laman NBC Philadelphia, Jumat (8/11/2019), bocah itu berjalan mendekat salah seorang pria.

"Anak itu menjabat tangannya," ujar Kapten Polisi Philadelphia John Walker. "Kami percaya dia mengenal bocah itu karena ayahnya tinggal di ujung jalan," lanjutnya.

Ketika keduanya saling menyapa, mobil Pontiac G6 merah berhenti di dekat kelompok. Seorang pria bersenjata tak dikenal yang berada di kursi belakang mobil kemudian melepaskan tembakan. Bocah itu kemudian tertembak di kepalanya dan jatuh ke tanah.

Pelaku membuang senjata itu ke tempat sampah, kata polisi. Namun, pistol itu kemudian ditemukan.

Polisi mengatakan, penembakan itu kemungkinan berkaitan dengan aktivitas geng narkoba lokal.

Sayangnya, pihak kepolisan tak berhasil menangkap pelaku penembakan yang berhasil melarikan diri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Korban dalam Kondisi Kritis

Seorang saksi mata, Jahaira Cruz mengatakan kepada NBC10 bahwa dia berlari membantu anak itu setelah penembakan.

"Aku cepat-cepat mengambil hoodie seseorang," kata Cruz. "Aku tidak tahu siapa itu dan aku benar-benar memberi tekanan pada lukanya untuk mencoba membuat setidaknya menstabilkan sebisa mungkin."

Korban dibawa ke rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi kritis tetapi stabil. Polisi juga mengatakan, keluarga bocah lelaki itu berada di dekatnya pada saat penembakan.

3 dari 3 halaman

Maraknya Kasus Penembakan

 

Kasus penembakan itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan senjata api di seluruh kota Pennsylvania, termasuk kematian seorang gadis berusia 2 tahun dan anak lelaki usia 11 bulan yang terluka.

Beberapa jam sebelum penembakan, Walikota Philadelphia, Jim Kenney, mengumumkan "inisiatif yang diperluas" untuk lingkungan yang paling terganggu oleh kekerasan senjata, termasuk program intervensi dan penjangkauan respon cepat.

Program akan dimulai pada musim semi, menurut pernyataan yang dikirim melalui email.

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini