Sukses

Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Selatan Filipina, Aliran Listrik Terputus

Gempa bumi pada Selasa pagi di selatan Filipina dikabarkan memutus aliran listrik di beberapa daerah, memicu orang-orang keluar dari rumah dan bangunan.

Liputan6.com, Manila - Gempa bumi kuat mengguncang bagian selatan Filipina pada Selasa pagi (29/10/2019) waktu setempat. Sejauh ini tak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan.

Mengutip Khaleej Times, sejumlah ahli gempa Filipina mengatakan kekuatan lindu bermagnitudo 6,4. 

Sementara itu, survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 6,8 yang mengguncang Pulau Mindanao di selatan Filipina pada Selasa pagi.

Lokasi gempa berada dekat Kota Kisante dan kurang dari 100 kilometer (60 mil) dari Kota Davao. Pada kedalaman Sekitar 50 kilometer (30 mil).

Sementara itu, menurut AP, gempa bumi pada Selasa pagi itu memutus aliran listrik di beberapa daerah, memicu orang-orang keluar dari rumah dan bangunan. Selain itu juga memaksa kelas-kelas di sekolah di satu kota untuk ditangguhkan, untuk memungkinkan inspeksi bangunannya.

Sejauh ini belum ada laporan langsung tentang kerusakan besar atau cedera akibat gempa bumi tersebut, yang dikatakan Institut Seismologi dan Vulkanologi Filipina memiliki kekuatan awal 6,6 (sebelumnya disebut 6,4) dan disebabkan oleh pergerakan di patahan lokal sekitar 7 kilometer (4,3 mil).

Wali Kota Davao, Sara Duterte, menangguhkan kelas-kelas sekolah untuk mengizinkan pihak berwenang memeriksa bangunan-bangunan yang mungkin rusak setelah gempa terbaru melanda kawasan itu dalam beberapa pekan terakhir.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa Sebelumnya

Sebelumnya, gempa magnitudo 6,3 awal bulan ini mengguncang wilayah yang sama dan menewaskan lima orang. Selain itu juga menyebabkan kerusakan pada beberapa sekolah dan bangunan lainnya.

Pada bulan Juli, dua gempa bumi yang terjadi selang beberapa jam itu menghantam sekelompok pulau berpenduduk jarang di Selat Luzon di utara Filipina, menewaskan delapan orang.

Aktivitas seismik biasa terjadi di Filipina, yang terletak di jalur "Cincin Api" Pasifik, patahannya berada di sekitar Samudra Pasifik tempat sebagian besar gempa bumi dunia terjadi.

Gempa bermagnitudo 7,7 menewaskan hampir 2.000 orang di Filipina utara pada tahun 1990.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.