Sukses

Zombie hingga Kanibal, 5 Galaksi Aneh yang Ada di Alam Semesta

Berikut 5 galaksi aneh yang pernah ditemukan di alam semesta.

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda, di alam semesta ada sekitar 200 miliar galaksi? Dengan jumlah yang besar, Anda dapat bertaruh bahwa ada beberapa hal aneh di 'luar' sana.

Di luar Bimasakti saja contohnya, ada banyak sekali galaksi yang berbentuk seperti ubur-ubur, galaksi yang melahap mengonsumsi galaksi-galaksi lain yang berukuran lebih kecil darinya, hingga galaksi yang tampaknya tidak memiliki materi gelap yang biasanya menyelimuti seluruh alam semesta.

Berikut adalah 5 galaksi teraneh yang pernah ditemukan di kosmos, seperti dikutip dari Live Science, Senin (27/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Galaksi Zombie

Galaksi masif yang berbentuk cakram, MACS 2129-1, berputar dua kali lebih cepat dari Bimasakti, tetapi galaksi ini masih belum aktif. Pengamatan yang dilakukan oleh Teleskop Hubble mengungkapkan bahwa MACS 2129-1 belum memproduksi bintang selama sekitar 10 miliar tahun.

MACS 2129-1 dikenal sebagai "galaksi mati," karena bintang-bintang tidak lagi tercipta di sana. Para ilmuwan percaya galaksi semacam ini telah terbentuk dengan penggabungan galaksi-galaksi yang lebih kecil dari waktu ke waktu, tetapi bintang-bintang MACS 2129-1 tidak terbentuk dari ledakan yang diakibatkan oleh penyatuan tersebut.

Temuan tentang galaksi zombie itu, yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada 2017, menunjukkan "galaksi mati" secara internal mampu mengatur ulang struktur mereka, seiring bertambahnya usia --ketimbang berubah bentuk karena mereka bergabung dengan galaksi lain.

3 dari 6 halaman

2. Galaksi yang Mekar

ESO 381-12 adalah galaksi yang tampak mekar. Galaksi ini berjarak 270 juta tahun cahaya dari Bumi, berada di konstelasi Centaurus. 

Apa yang membuat ESO 381-12 benar-benar aneh adalah bentuknya mirip seperti kelopak bunga yang mekar, yang keluar dari tubuh galaksi utama.

Para astronom tidak sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan terciptanya struktur ini atau kelompok bintang yang mengorbit di tepi galaksi.

Ada kemungkinan bahwa bentuk mekar itu adalah gelombang kejut dari tabrakan galaksi yang relatif baru, yang juga menyediakan bahan bakar baru bagi ESO 381-12 untuk pembentukan bintang.

4 dari 6 halaman

3. Galaksi Mata

Pernah merasa seperti sedang diawasi? Piringan galaksi spiral IC 2163 tampaknya melakukan hal demikian di alam semesta: mengintip ke angkasa luar dengan mata raksasanya.

Fitur berbentuk alat penglihatan manusia itu sebenarnya adalah aliran besar bintang dan debu, dihasilkan ketika IC 2163 menyapu galaksi spiral lain, NGC 2207.

"Fitur 'mata' ini hanya bertahan beberapa puluh juta tahun," kata astronom Michele Kaufman, yang melaporkan penemuan itu pada 2016.

Para peneliti menemukan bahwa gas dari fitur mata tersebut berlomba menuju pusat IC 2163 dengan kecepatan 62 mil per detik (100 kilometer per detik) sebelum menabrak, seperti gelombang di pantai, menjadi lebih kacau dan melambat ketika bergerak menuju pusat galaksi.

Perlambatan ini menyebabkan gas menumpuk dan terkompres, yang 'bertanggungjawab' terhadap pembentukan bintang-bintang baru.

5 dari 6 halaman

4. Hama Kosmik

Gambar di atas terlihat lebih mirip dengan dandelion psikedelik daripada fenomena kosmologis, tetapi potret yang diambil oleh Teleskop Ruang Angkasa Hubble ini tidak ada hubungannya dengan botani.

Apa yang Anda lihat pada foto tersebut adalah galaksi (warna cerah di kanan bawah) yang mulai melewati bintang (sinar yang tampak bak dandelion).

Galaksi ini dijuluki galaksi vermin atau hama oleh beberapa ilmuwan karena cahayanya menghalangi studi bintang yang lebih dekat dan sistemnya.

Pada 2020, bintang tersebut diperkirakan akan sepenuhnya mengaburkan galaksi. Sebelum itu, para ilmuwan dapat mempelajari spektrum cahaya sebagai galaksi pembuat transit di belakang bintang.

6 dari 6 halaman

5. Galaksi Kanibal

Galaksi Andromeda, tetangga terdeat dan terbesar Bumi, telah melahap galaksi-galaksi lain yang ukurannya lebih kecil darinya selama setidaknya 10 miliar tahun, menurut penelitian 2019.

Dalam 4,5 miliar tahun mendatang, Andromeda dan Bimasakti akan bertabrakan, meskipun belum jelas "siapa melahap siapa" dalam tumpukan kosmik itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.