Sukses

Ikuti 8 Tips Ini, Jika Anda Ingin Bahagia Setiap Hari

Delapan hal berikut patut kita coba untuk lakukan diantara kegiatan kita sehari-hari untuk kesehatan tubuh dan pikiran yang baik.

Jakarta - Selain kesehatan jasmani, kesehatan mental juga tak kalah penting. Menjaga kebiasaan baik untuk tetap menjadi orang yang sehat pikirannya adalah kunci unuk menjadi orang yang bahagia tanpa penyakit hati.

Berikut adalah sedikit rangkuman dari buku "Rich Habits, Rich Life" oleh Dr. Randall Bell, seorang pakar dan praktisi sosial ekonomi dari San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Delapan tips berikut patut kita coba untuk lakukan diantara kegiatan kita sehari-hari untuk kesehatan tubuh dan pikiran yang baik, demikian seperti dikutip dari DW Indonesia, Minggu (20/10/2019).

Menyalurkan energi negatif keluar dari tubuh kita melalui beberapa aktifitas diatas dapat menjadi salah satu alternatif menjaga kesahatan pikiran. Mari mulai dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan mulai saat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hindari Bergosip hingga...

1. Tidak Bergosip

Sulit menahan diri untuk tidak membahas kekasih baru rekan kerja, atau rahasia sahabat Anda. Tapi dengan menghindari gosip kita akan menjadi lebih bahagia. Lain kali Anda merasa ingin bergosip, katakan sesuatu yang positif. Dr Bell: "Orang yang berbicara positif cenderung dikelilingi orang-orang dengan pandangan yang sama. Ini akan membuat kita lebih bahagia."

 

2. Meja Kerja Rapih

Saat bekerja dengan tekanan tinggi, seringnya Anda melupakan kondisi meja kerja Anda. Menurut Dr Bell, meja kerja yang rapih menandakan cara kerja yang terorganisir dan ini akan membuat Anda tiga kali lebih bahagia di tempat kerja. "Banyak studi yang menunjukkan, tempat kerja yang rapih memungkinkan kita untuk bekerja secara lebih efektif dan fokus."

 

3. Tidak Marah-marah Saat Menyetir

Saat macet, pengemudi mobil yang tidak berhati-hati tentu membuat Anda kehilangan kesabaran. Tapi tetap tenang di balik kemudi adalah cara mudah untuk merasa lebih bahagia. Dr Bell: "Orang yang bahagia menyalurkan energinya ke hal-hal postif dan tidak meneriaki pengemudi lain atau mengeluhkan macet.". Yang dapat kita lakukan adalah sabar dan menyalurkan energi yang seharusnya kita gunakan untuk marah-marah untuk sesuatu yang lebih berguna--seperti berolahraga dan membakar kalori.

3 dari 4 halaman

Makan Malam dengan Keluarga dan...

4. Makan Malam Bersama Keluarga

Keluarga yang sibuk mungkin sulit untuk bisa makan secara bersama-sama. Tetapi bagi Dr Bell ini hal yang penting. "Karena dengan menghabiskan waktu dengan orang yang paling penting bagi Anda, maka Anda akan merasa lebih baik. Jika hubungan yang penting diabaikan, maka Anda akan merasa stress dan tegang."

 

5. Tidak Lupa Menyapa Tetangga

Dr Bell yakin, orang yang tidak menyapa tetangganya cenderung merasa tidak bahagia. "Jika bertemu orang wajahnya tidak ramah, kita akan merasa tegang. Tapi jika bertemu orang yang memberi senyuman, kita juga ingin tersenyum. Dengan menyapa tetangga, Anda tidak hanya membuat bahagia orang lain, tetapi mereka akan menyapa balik dan Anda juga merasa senang."

4 dari 4 halaman

Berdansa hingga...

6. Berdansa

Saat berdansa atau menari dengan pasangan, Anda akan tidak hanya melepaskan hormon endorfin tetapi juga merawat hubungan dengan pasangan. Atau sekedar menari sendirian dengan musik kesayangan juga akan membuat Anda merasa bahagia.

 

7. Olahraga

Tidak heran orang yang bahagia berolahraga setiap hari. Berjalan kaki selama 20 menit juga sudah termasuk olahraga. Selain itu Olahraga juga menjaga kondisi tulang-tulang dan organ dalam tubuh kita tetap dalam kondisi fit. Dr Bell: "Saat berolahraga, endorfin akan masuk dalam aliran darah dan zat kimia yang mengalir dalam tubuh akan membuat Anda merasa bahagia."

 

8. Meditasi

Orang yang bermeditasi setiap hari, 50 persen merasa lebih bahagia dibanding yang tidak melakukannya. Demikian ujar Dr Bell. Saat aktif, gelombang dalam otak adalah gelombang beta. Saat bermeditasi, gelombang berubah menjadi alfa, sumber energi kreatif. Kedua gelombang otak sama pentingnya, tapi jika gelombang alfa diabaikan, energi kreatif akan menghilang. Ini juga salah satu cara menjaga kesehatan mental kita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.