Sukses

Masa Kecil Anak 90-an, 4 Benda Ini Sudah Jarang Sekali Dipakai di Sekolah

4 benda ini sudah tak lagi ditemukan di sekolah. Pernahkah Anda melihatnya?

Liputan6.com, Jakarta - Seiring berkembangnya zaman, sistem pendidikan di banyak negara pun sudah kian maju. Kegiatan belajar-mengajar di sekolah tak lagi menggunakan benda atau peraga kuno, seperti kapur dan papan tulis, namun memilih untuk memakai proyektor atau spidol.

Ada beberapa tradisi dan teknologi akademis dari generasi orangtua atau kakek-nenek kita yang terlalu kolot untuk diketahui.

Atau juga benda yang pada waktu lampau menjadi 'ikonik' saat belajar di kelas, kini sudah tak diperlukan lagi.

Berikut adalah 4 benda yang mungkin sudah tidak ada lagi di kebanyakan sekolah pada umumnya, seperti dikutip dari Mentalfloss, Kamis (17/10/2019):

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Kapur, Papan Tulis dan Penghapus

Karena hampir setiap papan tulis hitam (blackboard) telah diganti oleh papan tulis putih (whiteboard), atau bahkan papan pintar (smartboard), adalah sesuatu yang masuk akal di banyak sekolah tidak ada lagi memakai kapur dan penghapusnya.

Disetopnya pemakaian ketiga benda itu (blackboard, kapur tulis, dan penghapusnya) dikarenakan oleh alasan khusus, seperti kesehatan (pernapasan) dan penghematan anggaran sekolah.

Pada tahun 1990-an, banyak sekolah mulai menerapkan papan tulis spidol. Alasannya karena lebih tidak berdebu dibandingkan kapur dan mengurangi suara gesekan kapur yang menganggu.   

 

3 dari 5 halaman

2. Penggaris Mika atau Plastik

Penggaris mika atau plastik, yang mulai tenar pada tahun 1600-an, kerap dipakai para murid untuk menghitung, jauh sebelum kalkulator modern ada.

Benda itu tampak seperti penggaris yang penuh dengan setrip-setrip dan angka tambahan, tetapi bagian tengahnya disebut mampu memberi siswa jawaban untuk masalah perkalian dan pembagian, eksponen, akar kuadrat, dan banyak lagi.

 

4 dari 5 halaman

3. Poster Piramida Makanan

Piramida makanan yang muncul pada 1992 yang mungkin diingat banyak kaum Milenial dari masa-masa awal sekolah mereka. Piramida ini digunakan mereka untuk memecah kelompok makanan menjadi porsi yang ambigu.

Piramida makanan semacam itu kini telah diganti dengan diagram MyPyramid yang lebih modern, per 2005, yang mengidentifikasi ukuran penyajian dalam cangkir atau ons.

Pada 2011, USDA secara efektif 'melenyapkan' piramida makanan kuno tersebut secara menyeluruh, dengan meluncurkan MyPlate --diagram berbentuk piring baru yang merekomendasikan Anda makan sebagian besar sayuran dan biji-bijian.

5 dari 5 halaman

4. Tali Buku

Sebelum para siswa membawa buku-buku pelajaran yang berat di dalam tas ransel, atau hanya menjepitnya di ketiak mereka, ada 'teknologi' jadul (zaman dulu) bernama tali buku.

Benda tersebut terbuat dari ikat pinggang kulit asli yang diikat di sekitar tumpukan buku. Namun sayangnya, ini tidak melindungi buku-buku para murid dari cuaca buruk (seperti hujan) dan mereka tidak bisa membawa peralatan belajar lainnya, seperti memasukkan pensil, pulpen, penghapus dan lain-lain ke bagian yang ada di dalam tas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.