Sukses

5 Kisah Horror di Balik Megahnya Landmark Dunia

Ternyata landmark di dunia menyimpan kisah horror yang belum diketahui oleh banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap negara pasti memiliki landmark tertentu yang bisa menjadi daya tarik wisatawan sekaligus memberi karakter bagi tempat itu sendiri. Tak jarang orang rela bepergian jauh hanya untuk mengunjungi landmark terkenal dari negara tersebut.

Menara Eiffel, Menara Pisa, London Bridge jadi salah satu destinasi wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke negara tersebut.

Tapi, tahukah anda bahwa ternyata beberapa landmark terkenal di dunia ternyata menyimpan kisah menyeramkan di baliknya? 

Dilansir dari List Verse, Kamis (17/10/2019), berikut 5 landmark terkenal yang ternyata menyimpan kisah seram:

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Sydney Harbor Bridge dan Middle Creek Bridge, Australia

Dikenal sebagai "The Coathanger", Sydney Harbour Bridge adalah landmark ikonik yang dibuka pada 1932. Ini adalah jembatan lengkungan baja tertinggi dan jembatan dengan lengkungan bentang terpanjang keenam di dunia.

Menurut legenda, prosedur keamanan selama pembangunan jembatan tidak memenuhi standar. Sampai saat ini, 16 kematian telah terjadi sedangkan 3 kasus lainnya masih ditutup-tutupi.

Pada peristiwa jatuhnya 3 kontraktor, kehilangan mereka tidak menjadi perhatian selama beberapa minggu. Ketika tragedi itu akhirnya ditemukan, diputuskan bahwa akan terlalu sulit dan mahal untuk mencoba dan mengambil tubuh mereka. Oleh karena itu, jasad mereka masih tertanam di jembatan hingga kini.

Kisah menyeramkan lainnya juga terjadi di Middle Creek Bridge, jembatan di Australia yang tidak diketahui banyak orang. Banyak orang yang mengakui sering melihat arwah Kelly, seorang gadis bergaun putih yang dikabarkan menjadi alasan banyaknya mobil mogok di jembatan itu kecuali pengendara mengatakan secara eksplisit bahwa kehadiran Kelly tidak diinginkan di kendaraannya.

Beberapa tahun lalu, kisah Kelly diangkat menjadi sebuah film dokumenter namun beberapa kru jatuh sakit selama proses pembuatannya.

3 dari 6 halaman

2. Arc de Triomphe, Prancis

Siapa yang tidak mengenal landmark yang satu ini? Lokasinya yang berada di pusat kota Paris, Arc de Triomphe adalah monumen yang didirikan untuk menghormati jiwa-jiwa pahlawan yang gugur untuk Prancis selama Revolusi Prancis dan Perang Napoleon.

Arc De Triomphe adalah salah satu landmark paling terkenal di dunia. Sayangnya ini juga merupakan magnet bunuh diri.

Pada tahun 1878, seorang pria melompati tembok pembatas monumen dan tewas seketika saat ia jatuh ke tanah di bawahnya. Pada tahun 1908, seorang wanita melompat dari monumen dan gaunnya tersangkut di cornice. Dia tergantung di sana selama beberapa menit sebelum akhirnya jatuh dan meninggal.

Pada Hari Bastille pada tahun 1914, seorang wanita bernama Rose bertengkar dengan kekasihnya. Karena marah, Rose naik ke Arc de Triomphe dan melompat. Sekarang, setiap kali ada acara parade di monumen tersebut, Rose seperti mengulangi lompatan kematiannya, membuat orang yang menyaksikannya ketakutan.

4 dari 6 halaman

3. Central Park, New York, AS

Janet dan Rosetta Van Der Voort adalah dua saudara perempuan yang lahir dari orangtua yang sangat kaya di Central Park South, NY, pada 1800-an. Begitu protektifnya orang tua mereka, kedua gadis itu jarang bisa meninggalkan rumah tanpa orang tua. Satu-satunya sumber hiburan untuk Janet dan Rosetta adalah seluncur es di Central Park Pond selama musim dingin. Itu adalah salah satu dari sedikit tempat yang bisa mereka kunjungi sendiri.

Janet dan Rosetta sangat dekat, sampai pada titik di mana mereka menolak setiap ajakan hubungan dengan laki-laki. Pada 1880, mereka meninggal terpisah beberapa bulan, keduanya tidak pernah menikah.

Selama Perang Dunia I, penampakan sepasang arwah skater di Central Park Pond dilihat untuk pertama kalinya. Dikatakan bahwa roh para suster tidak dapat meninggalkan hobi mereka dan kembali ke kolam mengenakan pakaian yang sama dengan yang mereka kenakan ketika mereka bermain skating di sana seabad yang lalu.

5 dari 6 halaman

4. Benteng Shaniwar Wada, India

Shaniwar Wada dibangun pada 1732 sebagai benteng di Pune, Maharashtra, India. Setelah munculnya Kekaisaran Maratha, situs ini digunakan untuk kepentingan politik India di abad ke-18.

Pada 1828, benteng itu hampir hancur karena api misterius. Tembok yang tersisa sekarang berfungsi untuk kunjungan wisatawan dari seluruh dunia. Seperti kebanyakan bangunan kuno, Shaniwar Wada memiliki bagian yang menyeramkan.

Salah satunya tentang seorang pangeran muda bernama Narayanrao yang dibunuh oleh seorang kerabat di dalam benteng. Dikatakan bahwa selama pembunuhan anak itu menjerit. Sekarang, saat bulan purnama, jika berkemah di luar benteng, orang tampaknya akan mendengar hantu pangeran berteriak keras minta tolong.

Versi lain dari legenda mengatakan bahwa teriakan hanya dapat didengar selama malam memasuki bulan baru, ketika pembunuhan brutal pangeran diputar ulang di dalam dinding Shaniwar Wada.

6 dari 6 halaman

5. Kota Tua Stockholm, Swedia

Pada 1520, setelah Raja Denmark Kristian II menyerbu Swedia, 82 anggota bangsawan Swedia yang tidak bersumpah menentang oposisi dipenggal atau digantung di Stortorget; alun-alun Kota Tua.

Peristiwa mengerikan ini kemudian dikenal sebagai Pertumpahan Darah Stockholm. Legenda mengatakan bahwa jika Anda berkeliaran di alun-alun secara khusus pada malam 7 hingga 9 November, Anda mungkin melihat darah para bangsawan perlahan-lahan muncul di atas bebatuan.

Selain itu, diduga bahwa ada 82 batu putih yang tertanam di sebuah bangunan merah di alun-alun yang ditempatkan di sana untuk mengenang orang-orang yang mati dengan kematian yang mengerikan, berabad-abad yang lalu. (Beberapa versi cerita menyatakan bahwa 92 orang terbunuh dan 92 batu dimasukkan ke dalam bangunan merah).

Karena setiap batu mewakili korban, diyakini bahwa jika salah satu batu itu dihilangkan, jiwa orang tersebut akan naik dan makamnya akan selamanya menghantui Stockholm.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.