Sukses

Kunjungi Pakistan, Pangeran William dan Kate Middleton Naik Bajaj

Pangeran William dan Kate Middleton melakukan kunjungan ke Pakistan.

Liputan6.com, Islamabad - Duke dan Duchess of Cambridge tiba dengan bajaj warna-warni ke acara resepsi khusus yang diselenggarakan oleh Komisaris Tinggi Inggris ke Pakistan bertempat di Islamabad.

Kate Middleton mengenakan gaun hijau berkilau dan William bebalut jas sherwani tradisional untuk acara di Monumen Pakistan.

Pasangan kerajaan tersebut sedang melakukan tur selama lima hari di negara itu.

Dilansir dari BBC, Rabu (16/10/2019), sebelumnya, mereka bertemu dengan anak-anak sekolah dan mendatangi jamuan makan siang dengan Perdana Menteri dan mantan atlet kriket Imran Khan.

Resepsi tersebut diatur untuk menampilkan budaya Pakistan, Pangeran William mengakui masa lalu negara itu bermasalah.

"Untuk sebuah negara yang begitu muda, Pakistan telah mengalami banyak kesulitan, dengan banyak nyawa yang hilang karena teror dan kebencian," ujarnya.

"Malam ini saya ingin memberikan penghormatan kepada semua orang yang telah mengalami pengorbanan seperti itu dan membantu membangun negara yang kita lihat hari ini," tambahnya.

Dan dia berjanji Pakistan bisa mengandalkan Inggris sebagai "mitra utama dan teman".

Resepsi yang dihadiri oleh Komisaris Tinggi Thomas Drew, juga termasuk pelaku bisnis Pakistan, industri musik dan film, serta anggota pemerintah.

Pasangan itu adalah bangsawan pertama yang secara resmi mengunjungi negara Persemakmuran sejak Pangeran Wales dan Duchess of Cornwall mengunjungi wilayah itu pada 2006.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penggemar Putri Diana

Di Pakistan, Pangeran William juga mengikuti jejak ibunya, Diana, Putri Wales, yang pergi ke sana dalam beberapa perjalanan kerja amal sebelum kematiannya pada tahun 1997.

Pada kunjungan ke Islamabad Model College for Girls, pasangan itu berbicara kepada anak-anak, termasuk Aima yang berusia 14 tahun, yang mengatakan kepadanya bahwa dia dan teman-teman sekelasnya adalah "penggemar berat" ibunya.

"Oh, kamu baik sekali. Aku juga penggemar ibuku," kata sang duke.

"Dia datang ke sini tiga kali. Aku masih sangat kecil. Ini pertama kalinya aku berada di sini dan sangat menyenangkan rasanya bertemu kalian semua," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Kerjasama Inggris-Pakistan untuk Pendidikan

Duke dan duchess mendengar bagaimana murid di sana mendapat manfaat dari program Teach for Pakistan, skema pelatihan guru jalur cepat yang meniru skema Teach First di Inggris.

Komisi Tinggi Inggris mengatakan bantuan Inggris di Pakistan telah membantu lebih dari 5,5 juta anak perempuan menerima pendidikan berkualitas sejak 2011.

Petugas pendidikan setempat, Mohammed Sohailkhan, mengatakan kepada salah seorang wartawan bahwa kualitas pendidikan untuk anak perempuan bervariasi di seluruh Pakistan.

"Saya tidak bisa menggambarkan dengan jelas. Kondisinya saat ini masih sangat beragam, terlebih di beberapa daerah yang masih memegang erat budaya tradisional dimana mereka masih enggan untuk menyekolahkan anak perempuannya ke jenjang perguruan tinggi. Namun, kini hambatan-hambatan tersebut perlahan mulai menghilang," jelasnya.

Pangeran William dan istri juga mengunjungi Taman Nasional Bukit Margalla di kaki bukit Himalaya, sebelum melakukan perjalanan ke kediaman resmi Khan di Islamabad untuk jamuan makan siang.

Mr Khan, mantan atlet kriket internasional dan sekarang PM, adalah teman dari Lady Diana. 

Pangeran William dan Mr Khan mengenang tentang pertemuan mereka ketika William masih kecil di sebuah pertemuan di Richmond, London barat daya, pada tahun 1996.

Duke mengatakan bagaimana semua orang tertawa pada saat itu, ketika Khan mengumumkan ambisinya menjadi perdana menteri untuk William dan ibunya Diana, Putri Wales.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.