Sukses

Pesawat Kargo Pembawa Staf Presiden RD Kongo Jatuh di Hutan, Sabotase?

Pesawat kargo yang ditumpangi staf presiden RD Kongo jatuh di hutan di Maniema dan menghujam saat mendarat.

Liputan6.com, Dakar - Sebuah pesawat kargo yang membawa staf kepresidenan jatuh di timur Kongo pada Kamis 11 Oktober 2019 waktu setempat. Insiden tersebut menewaskan delapan orang di dalamnya -- penumpang dan awak, kata seorang penasihat presiden Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) sehari setelah insiden pada Jumat.

"Pesawat itu, membawa sopir Presiden Felix Tshisekedi, seorang manajer logistik dan beberapa tentara," demikian sebuah pernyataan dari otoritas penerbangan sipil seperti dikutip dari VOA Indonesia yang dikutip Sabtu (12/10/2019).

"Kapal terbang itu menuju ibu kota Kinshasa dan hilang dari radar pada Kamis sore, satu jam setelah berangkat," sambung pernyataan tersebut.

Pesawat itu dilaporkan jatuh di hutan di Maniema dan menghujam saat mendarat.

"Tidak ada yang selamat. Semua jasad terbakar menjadi abu," kata seorang penasihat negara, Vidiye Tshimanga.

Sejauh ini penyebab kecelakaan belum jelas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sabotase?

Media lokal menunjukkan kerumunan ratusan pendukung pemimpin negaranya, Tshisekedi, berkumpul di jalan-jalan Kinshasa, setelah mendengar kabar pesawat yang membawa rombongan presiden RD Kongo jatuh pada Jumat pagi.

Mereka khawatir kecelakaan pesawat itu adalah semacam upaya kudeta yang gagal terhadap Tshisekedi. Sejauh ini belum ada informasi yang mendukung klaim tesebut. 

Presiden Tshisekedi mengambil alih kepemimpinan dari mantan Presiden Joseph Kabila tahun ini.

3 dari 3 halaman

Kandidat Pertama dari Kubu Oposisi yang Menang Pilpres

Felix Tshisekedi menjadi kandidat pertama dari kubu oposisi yang memenangi pilpres sejak Republik Demokratik Kongo berdiri --ketika negara itu merdeka dari kolonialisme Belgia pada 1960.

Presiden saat ini, Joseph Kabila akan mengundurkan diri setelah 18 tahun menjabat. Dia telah berjanji untuk mentransfer kekuasaan secara teratur ke pemenang pilpres.

Menurut perolehan suara sementara per Kamis 10 Januari pagi waktu lokal --dengan total suara masuk hampir mencapai 50 persen-- Felix Tshisekedi mendulang sekitar 7 juta suara. Membuntuti di belakangnya ada Martin Fayulu dengan total 6,4 juta suara dan Emmanuel Shadary dengan 4,4 juta suara.

Tshisekedi, yang merupakan putra dari mantan pemimpin oposisi veteran Etienne Tshisekedi, telah berjanji untuk menjadikan perang melawan kemiskinan sebagai prioritas kepemimpinannya.

Presiden Joseph Kabila mengambil alih kekuasaan dari dari ayahnya yang terbunuh, Laurent Kabila pada 2001. Joseph Kabila terpilih pada tahun 2006, dan menjabat untuk periode kedua usai pemilihan kontroversial pada tahun 2011.

Joseph Kabila telah dilarang kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga menurut konstitusi, dan seharusnya mundur dua tahun lalu, tetapi, pemilihan ditunda setelah Komisi Pemilihan Republik Demokratik Kongo mengatakan perlu waktu lebih banyak untuk mendaftarkan pemilih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini