Sukses

Demonstran Perubahan Iklim Blokade Kantor Pusat BBC di London

Kantor BBC di London, Inggris diblokade pengunjuk rasa Extinction Rebellion pada Jumat pagi (11/10/2019).

Liputan6.com, Inggris - Pengunjuk rasa Extinction Rebellion memblokade kantor BBC di London, Inggris pada Jumat (11/10/2019) pagi waktu setempat.

Mereka berkumpul di depan kantor sembari meneriakkan protes atas perubahan iklim yang terjadi. "BBC, tidak bisakah kau lihat, ini darurat," kata kerumunan demonstran.

Pekerja di kantor pusat dilaporkan tidak bisa masuk. Hal itu karena kelompok tersebut berdiri di depan pintu masuk sambil mengibarkan spanduk dan bendera, seperti dilansir thesun.co.uk

Berdasarkan laporan, BBC tidak mengizinkan siapapun masuk atau keluar dari gedung kantor. Seorang juru bicara BBC mengonfirmasi bahwa mereka mengetahui protes yang terjadi saat dihubungi media Inggris, The Sun.

Sekitar 40 orang membawa 'peperangan' demonstran ke Beeb (sebutan untuk BBC) pagi ini. Disertai spanduk bertuliskan "Planet Before Profit" dan "This is an emergency".

Sementara itu, hari ini menandai hari kelima demonstrasi kelompok perubahan iklim. Bertepatan dengan pengunjuk rasa melanjutkan dua minggu pembangkangan sipil di Inggris.

Para pengunjuk rasa sudah berkemah pada jalan-jalan di sekitar Parliament Square dan Whitehall sejak Senin. 

Mereka menyerukan tindakan segera terhadap perubahan iklim serta satwa liar. Bahkan, mereka menyita delapan truk bermuatan hingga 10 ton, berisi generator, sumber listrik, toilet, tenda, dan peralatan tidur.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tindakan

Sebanyak 500 polisi dari Inggris dan Wales telah dibawa untuk membantu mengatasi protes.

Kepolisian mengatakan sebelumnya ada seorang pemrotes Extinction Rebellion menempelkan dirinya di puncak pesawat British Airways di Bandara London City. Hal tersebut berbarengan jumlah total penangkapan mencapai 1.000 orang.

Pria itu merupakan Extinction Rebellion yang diidentifikasi sebagai pesepeda Paralimpik, James Brown. Dalam sebuah video yang disiarkan secara online oleh kelompok protes, Ia berpegangan pada sebuah pesawat.

Komisaris Metropolitan, Dame Cressida Dick menyebut tindakan James Brown adalah "sembrono, bodoh, dan berbahaya". 

"Pemahaman awal saya adalah seseorang telah ditangkap setelah mereka ... mungkin membeli tiket, melewati keamanan dengan sangat normal, naik tangga pesawat dan melemparkan diri mereka di atas pesawat," kata Cressida.

"Sebenarnya, itu adalah hal yang sembrono, bodoh, dan berbahaya untuk dilakukan bagi semua yang berkepentingan. Tapi saya pikir Anda dapat melihat bahwa itu adalah hal yang cukup sulit untuk diprediksi atau berhenti terjadi," tambah Komisioner.

Demonstrasi kemarin terfokus pada Bandara Kota London. Hal itu dilakukan para pemrotes seolah berusaha melakukan "pendudukan gedung terminal bergaya Hong Kong" dengan ratusan orang menghalangi pintu masuk utama bandar udara tersebut.

3 dari 4 halaman

Upaya Memblokade Bandara

Pejuang lingkungan memblokir jalan masuk, naik ke atap terminal, hingga menempelkan diri ke pintu masuk stasiun DLR yang melayani bandara London Timur.

Pada jam 8 malam kemarin, Polisi Metropolitan mengatakan ada 1.112 penangkapan sejak dimulainya demonstrasi pada Senin. Termasuk 50 penangkapan di bandara kemarin.

Dame Cressida bersikeras Scotland Yard memiliki cukup sel untuk menampung dan memproses hukum semua aktivis.

Ia menambahkan petugas polisi diambil dari penanggulangan kejahatan pisau atau perlindungan anak-anak untuk mengawasi demonstrasi yang berlangsung. 

Dame mengatakan para pemrotes "sama sekali tidak bertanggung jawab dan sama sekali tidak masuk akal." Hal itu karena tekad mereka untuk mengambil alih jalan-jalan utama di London dalam periode dua minggu.

Ia mengatakan kepada pejuang lingkungan untuk berdemonstrasi pada area pejalan kaki di Lapangan Trafalgar. 

"Protes sesuai hukum atau pulang," kata Dame Cressida.

Sementara itu, hanya dua penerbangan dibatalkan di bandara. Ttidak ada lagi pengunjuk rasa di luar terminal tak lama setelah jam 7 malam waktu setempat. 

Salah satu pendiri Extinction Rebellion, Gail Bradbrock, memuji demonstrasi sebagai kesuksesan.

"Saya pikir hal yang paling penting adalah kita memperingatkan orang-orang Inggris akan krisis yang sedang kita hadapi dan ancaman terhadap semua bentuk bisnis- seperti biasa,” kata Gail Bradbrock.

4 dari 4 halaman

Aksi Nekat Aktivis James Brown

James Brown yang tunanetra ditangkap di Heathrow bulan lalu setelah protes. Hal itu karena ia mencoba menerbangkan drone di dekat bandar udara.

Kemudian, mantan atlet Paralimpiade yang memenangkan medali perunggu di London 2012 tersebut, menempelkan dirinya di puncak jet BA Embraer 190.

Dalam sebuah video yang diposting online, ia mengatakan perasaan yang disertai umpatan pada pesan video. 

"Di sini saya di atas pesawat di City Airport. Aku benci ketinggian, aku berhasil naik atap, aku sangat gemetar," kata James Brown.

"Ini semua tentang krisis iklim dan ekologi, kami memprotes kelambanan pemerintah terhadap kerusakan iklim dan ekologi. Mereka menyatakan darurat iklim dan kemudian tidak melakukan apa-apa," ucap mantan atlet paralimpiade tersebut.

"Sebenarnya mereka pergi ke arah yang berlawanan, mereka mendukung perluasan bandara, Heathrow, Bristol, dan lainnya. Kita tidak bisa membiarkan ini berlangsung, kita tidak bisa memiliki kue dan memakannya," tambah James.

Tak lama, ia kemudian memperhatikan keamanan sedang mendekati dan mengharapkan mereka. 

"Oh, keamanan yang baik akan datang. Saya harap mereka tidak terlalu lama karena ini sangat menakutkan," tutup Brown. Akhirnya, James dipindahkan.

Sementara itu, seorang juru bicara untuk BA kemudian berkomentar perihal masalah yang terjadi akibat protes yang dilakukan James.

"Kami sedang menyelidiki apa yang terjadi sebagai masalah yang mendesak," kata juru bicara BA.

 

Reporter: Hugo Dimas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.