Sukses

Pengunjung berdiri dekat batu 'Krishna's Butter Ball' yang terkenal di Mahabalipuram, India, Kamis (3/10/2019). Batu yang dikenal masyarakat sekitar dengan nama Vaan Irai Kal ini terletak di lereng dengan kemiringan 45 derajat. (ARUN SANKAR / AFP)
1/4

Pengunjung berdiri dekat batu 'Krishna's Butter Ball' yang terkenal di Mahabalipuram, India, 3 Oktober 2019. Batu yang dikenal masyarakat sekitar dengan nama Vaan Irai Kal ini terletak di lereng dengan kemiringan 45 derajat. (ARUN SANKAR / AFP)

Selengkapnya
Polisi India berjalan melewati batu 'Krishna's Butter Ball' yang terkenal di Mahabalipuram, Kamis (3/10/2019). Selama 1.300 tahun, batu raksasa seberat 250 ton ini tampak seperti melawan gravitasi. (ARUN SANKAR / AFP)
1/4

Polisi India berjalan melewati batu 'Krishna's Butter Ball' yang terkenal di Mahabalipuram, 3 Oktober 2019. Selama 1.300 tahun, batu raksasa seberat 250 ton ini tampak seperti melawan gravitasi. (ARUN SANKAR / AFP)

Selengkapnya
Pengunjung berdiri dekat batu 'Krishna's Butter Ball' di Mahabalipuram, India, Kamis (3/10/2019). Menurut mitos masyarakat Hindu posisi batu itu dikaitkan legenda Dewa Krishna yang berusaha mencuri mentega dari dalam toples milik ibunya. (ARUN SANKAR / AFP)
1/4

Pengunjung berdiri dekat batu 'Krishna's Butter Ball' di Mahabalipuram, India, 3 Oktober 2019. Menurut mitos masyarakat Hindu posisi batu itu dikaitkan legenda Dewa Krishna yang berusaha mencuri mentega dari dalam toples milik ibunya. (ARUN SANKAR / AFP)

Selengkapnya
Buruh bekerja di taman dekat batu 'Krishna's Butter Ball' yang terkenal di Mahabalipuram, India, Kamis (3/10/2019). Posisi batu yang aneh itu lantas jadi populer di kalangan wisatawan yang memakainya untuk latar belakang pose lucu saat berfoto. (ARUN SANKAR / AFP)
1/4

Buruh bekerja di taman dekat batu 'Krishna's Butter Ball' yang terkenal di Mahabalipuram, India, 3 Oktober 2019. Posisi batu yang aneh itu lantas jadi populer di kalangan wisatawan yang memakainya untuk latar belakang pose lucu saat berfoto. (ARUN SANKAR / AFP)

Selengkapnya
Pengunjung berdiri dekat batu 'Krishna's Butter Ball' yang terkenal di Mahabalipuram, India, Kamis (3/10/2019). Batu yang dikenal masyarakat sekitar dengan nama Vaan Irai Kal ini terletak di lereng dengan kemiringan 45 derajat. (ARUN SANKAR / AFP)
Polisi India berjalan melewati batu 'Krishna's Butter Ball' yang terkenal di Mahabalipuram, Kamis (3/10/2019). Selama 1.300 tahun, batu raksasa seberat 250 ton ini tampak seperti melawan gravitasi. (ARUN SANKAR / AFP)
Pengunjung berdiri dekat batu 'Krishna's Butter Ball' di Mahabalipuram, India, Kamis (3/10/2019). Menurut mitos masyarakat Hindu posisi batu itu dikaitkan legenda Dewa Krishna yang berusaha mencuri mentega dari dalam toples milik ibunya. (ARUN SANKAR / AFP)
Buruh bekerja di taman dekat batu 'Krishna's Butter Ball' yang terkenal di Mahabalipuram, India, Kamis (3/10/2019). Posisi batu yang aneh itu lantas jadi populer di kalangan wisatawan yang memakainya untuk latar belakang pose lucu saat berfoto. (ARUN SANKAR / AFP)

FOTO: Krisna's Butterball, Batu yang Melawan Gravitasi di India

Percaya tidak percaya, batu tersebut tidak jatuh dan seolah melawan hukum gravitasi
Editor:
Arny Christika Putri
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Pemain belakang timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda (tengah) merayakan golnya ke gawang Australia U-23 pada penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). (Dok: PSSI)5
Bola
Tandukan Komang, Tundukkan Australia U-23
Timnas Indonesia U-23 menjalani laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). Kali ini, timnas Indonesia U-23 melawan Australia U-23. Laga ini dimenangkan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0. Sundulan Komang Teguh Trisnanda menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23.
Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)8
Global
Melihat Pendistribusian Mesin Pemungutan Suara Elektronik pada Pemilu India
Hampir satu miliar orang India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politiknya dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada tanggal 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India mendapat sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)6
Bisnis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Masih Aman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah. Pelemahan rupiah disebabkan oleh situasi global yang memburuk diantaranya situasi yang memburuk di Timur tengah. Di sisi lain, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa di tengah munculnya ketegangan antara Iran dan Israel, kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi Indonesia masih baik.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved