Sukses

Tingkat Kelahiran Bayi Kembar 3 Meningkat, Korea Utara Anggap Pertanda Baik

Pada September 2019, telah tercatat tingkat kelahiran bayi kembar tiga di Korea Utara telah meningkat.

Liputan6.com, Korea Utara - Sebuah media pemerintah Korea Utara mengklaim pada Kamis 3 Oktober 2019, bahwa kelahiran kembar tiga di negara tersebut telah meningkat.

Maeari, layanan propaganda negara, mengatakan seorang wanita Korea yang diidentifikasi bernama Kwon Mi Hwa, melahirkan 'tiga anak perempuat imut' pada 28 Agustus di Distrik Dogdaewon Pyongyang.

Mengutip dari UPI, Sabtu (5/10/2019), bayi-bayi tersebut memiliki berat rata-rata 4,3 pon. Kelahiran itu diikuti oleh lebih banyak kelahiran kembar tiga lainnya di Danchon, Provinsi Hamgyong Selatan, pada 29 Agustus.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu merupakan anak dari seorang wanita bernama Kim Hye Yong.

Selanjutnya, ada tiga bayi perempuan lahir pada 5 September di Pyonggang County, Provinsi Kangwon, menurut media pemerintah.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertanda Baik untuk Korea Utara

Korea Utara sebelumnya telah menyebutkan kelahiran kembar tiga sebagai serangkaian momen keberuntungan.

Meari mengatakan, bayi-bayi kembar tiga yang lahir pada bulan September sebanyak 492 set di Korea Utara, dengan berat rata-rata 4,2 pound.

Media pemerintah juga mengatakan para wanita yang melahirkan 'si kembar tiga' adalah istri para 'perwira militer biasa, petani dan buruh.'

Korea Utara memandang kelahiran kembar tiga sebagai pertanda baik dan memiliki dampak positif. Sebelumnya, negara ini telah kehilangan jutaan orang setelah bencana kelaparan pada 1990-an.

3 dari 3 halaman

Mempromosikan Tingkat Kesehatan

Negara bagian itu sebelumnya mengklaim, telah memberi orangtua kembar tiga rumah baru dan mesin cuci. Kendati demikian tak disebutkan tujuan pemberitan tersebut dalam pernyataan pihak Korea Utara pada hari Kamis.

Rezim juga telah mempromosikan peningkatan kesehatan dan gizi di tengah peringatan dari organisasi internasional tentang kekurangan pangan yang tertunda di negara itu.

Layanan media pemerintah, So Kwang pada hari Kamis mengatakan, 'pengobatan yang dipatenkan' untuk 'gangguan menopause' di kalangan wanita menjadi populer.

Obat ini dibuat dari arrowroot exctract atau ekstrak garut dan juga dapat digunakan untuk 'pemulihan kelelahan' juga untuk melengkapi enzim kecantikan untuk wanita, kata So Kwang.

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.