Sukses

1 WNI Hilang Korban Jembatan Ambruk Taiwan Ditemukan Sudah Meninggal

Kemlu memaparkan, dari ketujuh WNI yang terdampak jembatan ambruk Taiwan --selain tiga yang meninggal, 4 orang lainnya dilaporkan dalam kondisi terluka.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tujuh warga negara Indonesia (WNI) terdampak insiden jembatan ambruk Taiwan pada Selasa 1 Oktober 2019. Tiga di antaranya dilaporkan meninggal dunia, dua jasad sudah ditemukan pada Rabu 2 Oktober dan satu lainnya dievakuasi tak lama setelahnya.

"Satu WNI ABK yang hilang telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Dengan demikian, seluruh 3 (tiga) WNI ABK yang hilang telah ditemukan," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Joedha Nugraha dalam keterangan tertulisnya, yang Liputan6.com muat Rabu (3/10/2019).

"KDEI Taipei dan Kemlu RI akan fasilitasi repatriasi dan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan para korban," imbuh Joedha.

Joedha memaparkan, dari ketujuh WNI yang terdampak --selain tiga yang meninggal, 4 orang lainnya dilaporkan dalam kondisi terluka.

Menurut Time.com, satu jasad lagi ditemukan dan diidentifikasi sebagai warga Filipina.

Central News Agency Taiwan mengutip sebuah agen tenaga kerja yang merekrut para pekerja, menyebutkam bahwa 10 orang dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka, termasuk pengemudi truk tanker asal Taiwan. Sembilan lainnya adalah nelayan Filipina dan Indonesia, dengan satu WN Indonesia dalam kondisi serius.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Ambruk Masih Diselidiki

Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab jembatan yang dibangun tahun 1998 dan membentang di pelabuhan kecil tersebut runtuh.

Sebelumnya, Taiwan diguncang topan pada Senin malam, yang membawa hujan lebat serta angin kencang ke beberapa bagian pantai timur wilayah. Namun, pada saat jembatan runtuh, cuaca baik-baik saja. 

Taiwan memiliki industri perikanan yang besar, dan mayoritas pekerjanya adalah imigran bergaji rendah dari negara-negara seperti Filipina, Indonesia, dan Vietnam. 

Menteri Transportasi Lin Chia-lung mengatakan Jaksa penuntut telah meluncurkan penyelidikan tentang penyebab insiden itu. 

Ia juga menambahkan bahwa jembatan itu masih dalam umur 50 tahun yang diperkirakan masih (layak pakai). 

"Kondisi cuaca terkini, gempa bumi dan penilaian jembatan sebelumnya akan dipertimbangkan. Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan," ucap Menteri Transportasi Taiwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.