Sukses

Selamat Hari Kopi Sedunia, Ini Fakta Menarik di Baliknya

Tak hanya Hari Internasional Orang Lanjut Usia, 1 Oktober juga diperingati sebagai International Coffee Day alias Hari Kopi Sedunia.

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya Hari Internasional Orang Lanjut Usia, 1 Oktober juga diperingati sebagai International Coffee Day alias Hari Kopi Sedunia.

Masyarakat dunia pun menyambut Hari Kopi Internasional itu, mulai dari petani, pemanggang kopi, barista, hingga pemilik kedai kopi. Mereka bekerja keras untuk menciptakan dan menyajikan minuman ini.

Sejak 2014, Organisasi Kopi Internasional memutuskan untuk membuat Hari Kopi Sedunia pertama yang diselenggarakan di Milan dan setelah itu dirayakan setiap tahun.

Dikutip dari sejumlah sumber, beberapa negara telah merayakan Hari Kopi Sedunia seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Skotlandia, Ethiopia, Britania Raya, dan Australia.

Awalnya hanya terdapat 74 negara, namun kini telah terdiri atas 77 negara dan 24 asosiasi kopi tergabung dalam International Coffee Organization (ICO) atau Organisasi Kopi Internasional.

Selain itu, perayaan ini juga menyatukan pecinta kopi dalam perayaan global untuk berbagi kecintaan mereka terhadap minuman tersebut dan mendukung jutaan petani yang mata pencahariannya bergantung pada kopi.

Namun tahun ini, Organisasi Kopi Internasional berupaya menyoroti keadaan para petani kopi. Ancaman yang mereka hadapi terhadap mata pencaharian mereka dan kebutuhan untuk mengambil tindakan kolektif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Krisis Kopi

Saat ini terlepas dari meningkatnya permintaan, kopi menghadapi masalah dramatis, karena harga yang diterima produsen saat ini lebih dari 30% di bawah rata-rata sepuluh tahun terakhir. Hal ini dapat mengancam mata pencaharian petani kopi dan keluarga mereka.

Maka dari itu, Organisasi Kopi Internasional memiliki komisi kolektif untuk membantu petani kopi di seluruh dunia menerima penghasilan yang adil.

Dalam situsnya, karena peningkatan hasil panen, menyebabkan surplus dua tahun berturut-turut di pasar, saat ini terdapat kelebihan pasokan kopi secara gloval. Kelebihan pasokan ini menurunkan harga pasar kopi yang dibayar pertama (terendah 15 tahun).

Pada saat yang sama, biaya produksi telah meningkat seperti tenaga pekerja, pupuk, tanah dan lain-lain yang berarti petani tidak cukup untuk bertahan hidup.

Sementara itu, secangkir kopi yang Anda minum mungkin tidak lebih murah. Hasil panen hanya sekitar 1 sen (USD) per cangkir.

3 dari 3 halaman

Perayaan Hari Kopi

Banyak negara merayakan versi Coffee Day dengan beragam versi pada tanggal yang berbeda sepanjang tahun. Misalnya, Jerman memulai Tag Des Kaffees pada 2006 dan merayakannya setiap tahun pada Sabtu pertama September, seperti dikutip dari Time & Date.

Di Amerika Serikat, Hari Kopi Nasional dirayakan pada 29 September.

Meski tak diketahui pasti dari mana asal mula perayaan ini, tapi terkadang dikenal sebagai Coffee Day.

Beberapa kedai kopi juga memberikan pelanggan mereka secangkir kopi secara gratis atau memberikan harga diskon. Jika Anda seorang peminum kopi, ambil cangkir dan nikmatilah!

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.