Sukses

Hari Internasional Orang Lanjut Usia, Perjalanan Menuju Kesetaraan Usia

PBB menetapkan 1 Oktober sebagai International Day of Older Persons atau Hari Internasional Orang Lanjut Usia dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat lansia.

Liputan6.com, Jakarta - PBB menetapkan 1 Oktober sebagai International Day of Older Persons atau Hari Internasional Orang Lanjut Usia.

Di antara tahun 2017 dan 2030, jumlah orang yang berusia 60 tahun atau lebih diproyeksikan akan tumbuh sebesar 46% --dari 963 juta menjadi 1,4 miliar. Angka ini melebihi jumlah anak muda secara global, serta anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Selain itu, peningkatan usia orang tua ini akan menjadi yang terbesar dan paling cepat di dunia berkembang, berdasarkan resolusi PBB A/RES/73/143. Penduduk yang menua akan menjadi salah satu transformasi sosial paling signifikan di abad ke-21.

Orang tua selalu memainkan peran penting dalam masyarakat sebagai pemimpin, penjaga tradisi. Namun, mereka juga sangat rentan dengan banyak yang jatuh miskin, menjadi cacat atau menghadapi diskriminasi.

Mengutip dari laman UN, Selasa (1/10/20190, peringatan ini adalah kesempatan untuk menyoroti kontribusi penting yang diberikan orang tua kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan peluang dan tantangan penuaan di dunia saat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Latar Belakang Terbentuk

Pada 14 Desember 1990, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa --dengan resolusi 45/106-- menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Internasional Orang Lanjut Usia.

Ini didahului oleh inisiatif seperti Rencana Aksi Internasional Wina tentang Penuaan --yang diadopsi oleh Majelis Dunia 1982 tentang Penuaan-- dan kemudian disahkan pada tahun itu oleh Majelis Umum PBB.

Saat 1991, Majelis Umum mengadopsi Prinsip-prinsip PBB untuk Orang Tua yang didasari oleh Resolusi 46/91.

Lalu, Majelis Dunia Kedua tentang Penuaan mengadopsi Rencana Aksi Internasional Madrid tentang Penuaan, untuk menanggapi peluang dan tantangan populasi yang menua di abad ke-21 dan untuk mempromosikan pengembangan masyarakat untuk segala usia.

Hampir 700 juta orang kini berusia di atas 60 tahun. Pada 2050, 2 miliar orang, lebih dari 20 persen populasi dunia, akan berusia 60 tahun atau lebih, seperti pada laman UN.

Peningkatan jumlah lansia akan menjadi yang terbesar dan tercepat di negara berkembang, seperti Asia sebagai wilayah dengan jumlah lansia terbesar, dan Afrika yang menghadapi pertumbuhan proporsional terbesar.

3 dari 3 halaman

Tema 2019: 'Perjalanan Menuju Kesetaraan Usia'

Agenda 2030 dan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan mengakui, bahwa pembangunan dalam semua bidang hanya akan dapat dicapai jika masuk dalam semua umur.

Memberdayakan orang tua di semua dimensi pembangunan, termasuk mempromosikan partisipasi aktif mereka dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik, adalah salah satu cara untuk memastikan inklusivitas mereka dan mengurangi ketidaksetaraan.

Tema ini, diselaraskan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 10 dan berfokus pada jalur untuk mengatasi ketidaksetaraan usia tua saat ini dan di masa yang akan datang.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 10 menetapkan untuk mengurangi ketimpangan orang usia tua, dan bertujuan untuk 'memastikan kesempatan yang sama dan mengurangi ketidaksetaraan hasil.'

Kemudian, adanya langkah-langkah untuk menghilangkan diskriminasi dan untuk 'memberdayakan dan mempromosikan inklusi sosial, ekonomi dan politik terlepas dari usia, jenis kelamin, disabilitas, ras, suku, asal, agama atau status ekonomi atau lainnya.

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini