Sukses

Tiongkok Akan Pamerkan Persenjataan Baru pada Parade Militer HUT ke-70 RRC

China akan memamerkan persenjataannya yang kian canggih dalam parade militer perayaan HUT ke-70 Republik Rakyat Tiongkok yang akan digelar pada Selasa 1 Oktober 2019.

Liputan6.com, Beijing - China akan memamerkan persenjataannya yang kian canggih dalam parade militer perayaan HUT ke-70 Republik Rakyat Tiongkok yang akan digelar pada Selasa 1 Oktober 2019.

Persenjataan yang dipamerkan termasuk rudal bersenjata nuklir yang bisa mencapai AS dalam 30 menit, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (29/9/2019).

Seperti dilaporkan Associated Press, Dongfeng 41 adalah satu dari serangkaian senjata baru yang kata media China akan dipamerkan dalam parade yang menandai 70 tahun kekuasaan Partai Komunis di Tiongkok daratan.

Senjata lainnya termasuk sebuah drone supersonik dan sebuah kapal selam robot.

Acara itu akan menekankan ambisi Beijing untuk menegaskan klaim-klaimnya atas Taiwan, Laut China Selatan dan wilayah-wilayah yang disengketakan lainnya, dan untuk menantang Washington sebagai kekuatan dominan di kawasan itu --VOA melaporkan.

Tentara Pembebasan Rakyat (PLR) adalah angkatan bersenjata terbesar di dunia dengan dua juta personel dan memiliki anggaran tahunan terbesar kedua setelah militer AS.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Parade Militer di Jalan, Namun Tertutup bagi Publik

Meskipun parade akan bertempat di jalan-jalan utama Beijing, warga biasa hanya bisa menontonnya dari TV. Akses publik ke perayaan telah dilarang, dengan pengecualian warga sipil yang memang dilibatkan dalam parade --Al Jazeera melaporkan.

Dalam minggu-minggu menjelang perayaan, beberapa bagian dari ibukota Tiongkok terhenti selama latihan dan gladi resik. Keamanan dan akses ke situs web asing semakin diperketat, dan penduduk di kota berpendudukn 22 juta orang tampak bersemangat juga waspada.

Partai Komunis akan memamerkan pasukan pasukan berbaris di depan dan persenjataan terbaru. Pejabat militer PLR, Cai Zhijun mengatakan ini adalah parade militer terbesar China dalam beberapa dekade.

1 Oktober menandai berdirinya Republik Rakyat China oleh Mao Zedong setelah Komunis memenangkan perang saudara pada tahun 1949 dan mengalahkan kaum nasionalis Kuomintang --yang terusir ke Taiwan.

Terakhir kali China mengadakan parade pada skala yang sama adalah pada 2015 ketika 12.000 tentara berbaris untuk memperingati akhir Perang Dunia II.

Parade tahun ini juga terjadi pada waktu yang sensitif bagi partai dan pemimpinnya, Presiden Xi Jinping. Ekonomi Tiongkok tumbuh pada laju paling lambat dalam beberapa dekade di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat.

Di Hong Kong, kota semi-otonom yang dikendalikan oleh penduduk Beijing telah melakukan protes di sana sejak Juni 2019, menuntut demokrasi yang lebih besar. Kebijakan pemerintah di wilayah barat Xinjiang juga mendapat kecaman di PBB pada hari Selasa 24 September 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.