Sukses

Dorong Ekspor dan Investasi, Indonesia Gelar Forum Bisnis Pertama di Slowakia

Demi mendorong ekspor dan investasi ke Indonesia, KBRI di Bratislava menggelar Forum Bisnis Indonesia-Slowakia pertama.

Liputan6.com, Presov - Dalam rangka upaya mendorong ekspor dan investasi ke Indonesia, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Bratislava bekerja sama dengan Slovak Trade and Investment Development Agency (SARIO) Slowakia menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia-Slowakia di Bratislava pada 23 September 2019, dan bersama Kamar Dagang Provinsi Presov menggelar penyelenggaraan Forum Bisnis di Presov pada 24 September 2019.

Kedua kegiatan yang dihadiri kurang lebih 70 pelaku usaha Indonesia dan Slowakia ini dimaksudkan guna mencari peluang bagi peningkatan kerja sama perdagangan, pariwisata dan investasi.

Forum Bisnis di Bratislava ini untuk pertama kalinya dihadiri oleh delegasi KADIN RI yang dipimpin oleh Sulaiman Saleh, selaku Ketua Visegrad Group, dan sejumlah pengusaha Indonesia, termasuk wakil dari Texmaco Group.

Dalam sambutannya, Acting Direktur Perdagangan Luar Negeri dari SARIO Slowakia, Natalia Barinkova, mengapresiasi kedatangan misi bisnis Indonesia ke Slowakia yang sudah lama dinantikan dalam upaya kedua negara meningkatkan interaksi bisnis kedua negara.

SARIO sangat mendukung terjalinnya hubungan bisnis antara Slowakia dan Indonesia. Diharapkan pertemuan kali ini dapat dihasilkan kerja sama real antara Slowakia dan Indonesia.

Duta Besar RI untuk Republik Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, menyampaikan apresiasi kepada SARIO yang secara konsisten telah mendukung dan mendorong terjalinnya hubugan bisnis Slowakia dan Indonesia.

Pada pertemuan ini, juga dihadirkan Misi Bisnis KADIN RI dan juga beberapa pembinis Indonesia di bidang tenaga kerja, pertanian, energi dan perkayuan.

"Karakter bisnis perdagangan dan investasi Indonesia - Slowakia saling komplementer. Slowakia memiliki teknologi dan pengetahuan tentang manukfatur, informasi teknologi dan otomasi. Sedangkan Indonesia dapat memasok industri manufaktur otomotif dan elektronika Slowakia," ujar Duta Besar RI untuk Republik Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, dalam keterangan tertulisnya yang Liputan6.com muat Minggu (28/9/201).

Selanjutnya disampaikan kemajuan kerja sama Slowakia-Indonesia selama tahun 2019, yaitu: MoU ekspor kopi premium Indonesia, penempatan 40 tenaga kerja terlatih Indonesia di Slowakia, instalasi alat deteksi cuaca dan angin di bandara Kulon Progo dan Juanda, kerja sama blockchain antara dua perusahaan teknologi informasi Indonesia dan Slowakia, serta pengadaan teknolgi untuk perpajakan di Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Potensi Perdagangan Masih Jauh

Sementara, Direktur Jenderal Kerja Sama Ekonomi Kementerian Luar Negeri Slowakia, Dubes Dusan Matulay, menyebutkan bahwa potensi perdagangan dan investasi bilateral kedua negara masih jauh dari potensi yang sebenarnya dan Pemerintah Slowakia akan menjadikan Indonesia sebagai mitra utama di Kawasan.

Dipandang masih diperlukan upaya keras dari kedua belah pihak untuk menaruh kedua negara dalam peta prioritas masing-masing.

Ketua delegasi Misi Dagang KADIN RI ke Slowakia, Sulaiman Saleh, menyebut kunjungan misi bisnis kali ini merupakan milestone bagi dunia bisnis kedua negara dan kelanjutan dari kunjungan misi Slowakia ke Indonesia pada bulan Oktober 2018.

Sulaiman mendorong pebisnis Slowakia untuk menggarap proyek-proyek pembangunan di bagian timur Indonesia, terutama dengan adanya rencana pemindahan ibukota Indonesia ke Kalimantan.

Sesi diawali dengan presentasi SARIO Slowakia tentang “Business Friendly Slovakia’’ yang memaparkan keunggulan strategis Slowakia yang berada di tengah benua Eropa dan keunggulan pada sektor manufaktur, inovasi, dan automasi yang telah diakui dunia.

Selanjutnya, Direktur Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London, Aditia Prasta, memaparkan kondisi perekonomian dan iklim investasi yang kiranya menarik bagi investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia.

Aditia menjelaskan sektor prioritas investasi Indonesia, terutama infrastruktur dan maritim: insentif fiskal berupa tax allowance, tax holiday, import duty; serta kemudahan pendaftaran berusaha melalui online single submission system.

Acara kemudian dilanjutkan dengan "Business to Business Meeting" yang dilaksanakan secara intensif antara para pengusaha Slowakia dan Indonesia.

Pada akhir pertemuan, para pebisnis menyampaikan apresiasi atas kesempatan untuk dapat saling menjajaki potensi masing-masing perusahaan dan berharap dapat menindaklanjuti peluang kerja sama yang ada.

Hal ini juga mendorong keinginan beberapa pengusaha Slowakia untuk dapat melakukan kunjungan ke Indonesia guna melihat potensi dan kebutuhan riil di Indonesia.

"KADIN RI menghargai strategi diplomasi ekonomi KBRI Bratislava yang senantiasa menyelenggarakan pertemuan dan seminar bisnis secara berkala untuk memfasilitasi terjalinnya komunikasi yang erat dan kerja sama antara pelaku usaha dan investor Indonesia dan Slowakia," ungkap Sulaiman Saleh.

Pada kesempatan acara makan malam dengan para delegasi KADIN RI yang juga dihadir oleh Presdir Texmaco, M. Sinivasan, disampaikan bahwa Slowakia merupakan negara yang menarik untuk dapat melakukan investasi dan dapat berfungsi sebagai hub Texmaco untuk kawasan Eropa.

Diharapkan hub ini nantinya dapat membuka peluang bagi tenaga ahli Indonesia yang terlatih.

3 dari 3 halaman

Forum Bisnis Pertama di Presov

Forum Bisnis Indonesia-Slowakia yang dilakukan di Presov pada tanggal 24 September 2019 ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan. Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 28 pengusaha Slowakia ini disambut dengan antusiasme pelaku usaha Presov yang ingin mengetahui peluang bisnis di Indonesia.

Dalam kata pembukaannya, Ketua KADIN Presov, Lubomir Olejar, mengapresiasi upaya KBRI Bratislava dalam mendekati dan menggalang pelaku usaha di Provinsi Presov untuk mengembangkan usaha ke luar negeri, terutama dengan Indonesia. Diharapkan pengusaha Presov dapat menfaatkan kesempatan untuk mengenal Indonesia dan juga melihat peluang untuk melakukan bisnis dengan Indonesia.

"Kegiatan di Presov merupakan tindak lanjut dari pertemuannya dengan Gubernur Provinsi Presov tahun 2018 lalu. Kegiatan ini diharap dapat menjadi awal dari pembentukan jembatan kerja sama pengusaha Presov dan Indonesia," jelas Dubes Adiyatwidi pada sambutannya.

"Wilayah Presov memiliki potensi dalam sejumlah bisnis yang dapat dikembangkan bersama dengan pengusaha Indonesia," imbuh Dubes Adiyatwidi.

Wakil Ketua KADIN Slowakia dan juga CEO Elcom Slowakia, Miloslav Karaffa menyampaikan bahwa KADIN Slowakia menyambut baik penyelenggaraan kegiatan untuk mendorong ekspansi dan kerja sama bisnis Slowakia dengan negara-negara Asia, terutama dengan Indonesia.

Pemaparan mengenai peluang usaha di Indonesia disampaikan oleh Direktur IIPC London, Aditia Prasta; Outreach Manager EU-Indonesia Business Network (EIBN), Sri Kumala; CEO Gravfarm Indonesia; dan CEO PT Binamandiri Multiharja.

(Kerja sama pelatihan online Liputan6.com dan KBRI Bratislava)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini