Sukses

Jalan Kaki Jadi Pilihan JK Selama Ikuti Padatnya Agenda Sidang PBB di New York

Selama mengikuti Sidang Majelis Umum PBB di New York, JK lebih banyak berjalan kaki.

Liputan6.com, New York - Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memasuki hari ketiga, Rabu (25/9/2019). Indonesia yang diwakili Wapres Jusuf Kalla menghadiri Joint Access to Face the Coffee Price Crisis and Achieve Its Sustainable Production di Conference Room, Markas Besar PBB, New York.

Di sela agenda Sidang Majelis Umum PBB, pria yang karib disapa JK itu akan berbicara pada acara Business Forum yang diselenggarakan KADIN dan US Chamber of Commerce di Gedung KJRI New York pada pukul 10.00 waktu setempat. Di tempat yang sama, JK juga akan bertemu Presiden Boeing Internasional Michael Arthur.

Setelah itu, JK kembali beranjak ke Markas Besar PBB untuk bertemu dengan Presiden International Committe Of The Red Cross (ICRC) Peter Maurer di Bilateral Booth GAB 11 yang kemarin sempat di agendakan namun tertunda.

Bilateral berikutnya rencananya dilakukan JK dengan Perdana Menteri Fiji Komodor Josaia Voreqe Bainimarama atau lebih dikenal dengan Frank Bainimarama di lokasi yang sama.

Sedangkan agenda JK menjadi co-moderator bersama dengan Menteri Luar Negeri Malta Carmelo Abela rencananya di gelar pada pukul 16.05 waktu setempat di Trusteeship Council pada acara High Level Political Forum Leaders Dialogue.

Agenda Bilateral dengan Presiden Kenya Uhuru Muigai Kenyatta akan menutup rangkaian kegiatan JK.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jalan Kaki

Selama mengikuti Sidang Majelis Umum PBB di New York, JK lebih banyak berjalan kaki. Selain saat olahraga menjelang sidang, JK juga memilih jalan kaki dari tempatnya menginap ke Markas PBB.

"Pengalaman saya ikut sidang umum PBB sejak 2015, Pak Wapres Jusuf Kalla selalu memilih berjalan kaki dari hotel tempat menginap ke Markas PBB. Beliau memang sederhana dan tidak terlalu protokoler," ujar Egy Massadiah, Tenaga Ahli BNPB yang turut serta dalam rombongan dari New York.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.