Sukses

Singkirkan, 6 Barang Ini Dianggap Bawa Dampak Buruk di Rumah

Kursi goyang hingga cat dinding berwarna hijau, dianggap memiliki dampak buruk bagi pemilik rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal seseorang selama jangka waktu tertentu. Aktivitas sosial dapat dilakukan di rumah, juga mandi, makan, tidur dan hal lainnya.

Rumah merupakan tempat yang paling nyaman menurut pemilknya, sehingga dapat dijuluki sebagai 'Home Sweet Home.'

Untuk membuat rumah semakin nyaman dan menarik dipandang, tambahan dekorasi menjadi bantuannya. Namun, ada beberapa hal yang ternyata tidak boleh dimiliki pemilik rumah di dalam tempat tinggal mereka.

Mulai dari bangku goyang hingga jam rusak, ada semacam tahayul yang dipercayai memberikan dampak negatif bagi sang pemilik rumah.

Berikut 6 barang tersebut yang dikutip dari Reader's Direct, Selasa (24/9/2019):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Bangku Goyang

Jika seseorang memiliki bangku goyang yang sudah tua, selalu merujuk pada hal-hal berbau mistis atau seram. Bayangkan jika barang itu dapat bergerak dengan sendiri, lantaran tertiup angin atau...

Inilah yang sering dibuat tahayul oleh beberapa orang.

Hanya membayangkan kursi goyang tua yang berderit, perlahan bergerak bolak-balik di ruangan gelap dan sepi, mungkin cukup membuat orang-orang lebih menyukai kursi santai.

Menurut legenda Irlandia, kursi goyang yang kosong adalah undangan terbuka bagi roh jahat untuk duduk. Jika sebuah kursi bergerak sendiri, itu pertanda hadirnya 'makhluk' halus.

3 dari 7 halaman

2. Cat Dinding Warna Hijau

Mewarnai cat dinding hijau adalah tahayul yang memiliki dasar kuat dalam fakta sejarah, karena pada suatu waktu, pewarna hijau sebenarnya bisa mematikan.

Sepanjang abad ke-18, pewarna hijau sintesis dibuat dengan senyawa yang baru ditemukan, disebut dengan arsenik hidrogen.

Dinding yang dicat hijau bisa melepaskan gas beracun ketika lembab, beberapa pekerja pabrik pada saat itu jatuh sakit dan meninggal karena terpapar pada pewarna.

Meskipun publikasi luas dari resep arsenik pada 1822 yang meningatkan masyarakat akan bahayanya, beberapa pemilik rumah takhayul memndang tembok hijau sebagai pertanda buruk hingga saat ini.

4 dari 7 halaman

3. Jam Rusak atau Mati

Tradisi Feng Shui memperingatkan agar tidak menyimpang barang yang rusak di rumah, lantaran dapat mewakili kekacauan internal dan eksternal dalam hidup pemilik rumah.

Jam yang rusak bisa menjadi pertanda buruk. Feng Shui menentukan bahwa alat pencatat waktu harus selalu berfungsi, jangan sampai berisiko terjebak dalam kebiasaan dan berhenti bergerak maju dalam hidup.

Jika sebuah jam rusak berbunyi, ini menandakan bahwa kematian akan segera menimpa rumah tangga.

5 dari 7 halaman

4. Kaktus

Mungkin, ini menjadi kabar buruk bagi keluarga yang menyukai tanaman. Prinsip-prinsip Feng Shui mengklaim bahwa, tanaman eksterior atau berduri adalah magnet untuk hal buruk.

Permukaan kaktus yang berduri atau tanaman runcing lainnya dapat membawa ketegangan ke dalam rumah dan hubungan. Tak ada pengecualian, bunga mawar yang batangnya berduri rupanya tidak cukup menodai energi positif dari bunga-bunga mekar yang elegan.

 

6 dari 7 halaman

5. Tanaman Mati atau Kering

Jika ingin memiliki rumah yang berisi energi positif, jangan biarkan tanaman yang kering dan tak bernyawa tetap dipajang.

Memiliki benda mati di rumah dikatakan, membawa energi mati. Selain itu, tanaman daun layu dan batang terkulai juga menunjukkan pemilik rumah yang tidak rapi.

7 dari 7 halaman

6. Kalender Kedaluarsa

Mempertahankan kalender lama dipajang di rumah, dapat mendorong keberuntungan seseorang dengan cara yang sama seperti jam yang rusak. Feng Shui memperingatkan agar tidak menggunakan alat pencatat waktu secara tidak benar.

Hal ini mengklaim bahwa dapat membawa kemalangan, mengurangi kemakmuran, dan bahkan mempersingkat hidup. Jika pemilik rumah lebih suka berada di sisi yang aman, pastikan tidak menyimpan kalender kadaluarsa.

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.