Sukses

Kampanye Perubahan Iklim, Pembeli E-Bike di Paris Dapat Bonus Rp 7 Juta

Perusahaan transportasi di Paris menjanjikan bonus Rp 7 juta kepada siapa saja yang membeli e-bike pada tahun 2020.

Paris - Sekitar 10 juta penduduk Paris dan sekitarnya dikabarkan akan mendapat keuntungan finansial sampai 500 euro atau Rp 7 juta mulai 2020. Syaratnya, mereka harus mau membeli dan memakai sepeda listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Direktur perusahaan transportasi Île-de-France Mobilités, Valerie Pecresse, mengatakan kepada harian Le Parisien dalam sebuah wawancara eksklusif, dia telah mengajukan proposal untuk memberikan subsidi sampai setengah biaya e-bike, maksimal 500 euro.

Bantuan itu akan diberikan kepada penduduk di kawasan ÃŽle-de-France, yaitu wilayah di sekitar Paris. Dia menekankan, dana ini diberikan "terlepas dari situasi ekonomi mereka." Sedangkan sepeda listrik baru harganya sekitar 2000 euro.

"Saya ingin semua penduduk memiliki hak yang sama untuk mobilitas listrik dan jenis transportasi yang lebih bersih, terutama di daerah kecil dan menengah dengan banyak bukit," kata Valerie Pecresse, dikutip dari DW Indonesia, Jumat (20/9/2019).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Transportasi Ramah Lingkungan

Penawaran itu akan dimulai pada bulan Februari, ketika program tes sepeda listrik "Veligo" berakhir. Targetnya untuk menggandakan jumlah e-bike di kawasan itu sampai dua kali lipat pada tahun 2021.

Program subsidi e-bike sudah dilakukan banyak kota dunia dalam upaya mengurangi lalu lintas dan polusi Swedia, Norwegia, Skotlandia, dan Portugal adalah beberapa negara yang sudah melakukan investasi dan membangun infrastruktur sepeda listrik dan memberikan pinjaman tanpa bunga atau subsidi untuk pembeliannya.

E-bike generasi baru dengan mudah mencapai kecepatan sampai 25 kilometer per jam. Baterai isi ulang punya cakupan jarak 75 kilometer untuk satu kali pengisian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.