Sukses

16-9-1978: Guncangan Gempa Iran Tewaskan 26 Ribu Orang

Iran merupakan salah satu negara yang rawan gempa bumi.

Liputan6.com, Iran - Iran merupakan salah satu negara yang rawan gempa bumi. Menurut catatan, setidaknya ada 100 garis patahan di Iran.

Salah satu gempa terbesar terjadi pada16 September 1978. Pada 41 tahun silam, lindu mengguncang kawasan Tabas, Iran, kota yang terletak 965 km dari Ibu Kota Teheran.

Seperti dimuat BBC, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter itu menghancurkan sekitar 40 desa di tabas. Guncangan terasa begitu dahsyat hingga membuat tanah retak dan terbelah.

"Setelah gempa terjadi, kota ini jadi seperti kuburan," ujar saksi mata.

Jasad bergelimpangan di mana-mana. Sebagian terkubur puing-puing reruntuhan. Dan hanya ratusan orang yang selamat dari puluhan ribu penduduk.

Selain itu, dilaporkan bahwa semua dokter di kota tersebut tewas. Sehingga tidak ada tenaga medis yang mengobati para korban luka pada hari itu. Baru kemudian, dokter dari luar kota datang untuk mengobati korban gempa.

Lebih dari 700 tentara datang ke lokasi gempa untuk melakukan sejumlah bantuan, seperti menyiapkan lokasi pengungsian, mendistribusikan makanan dan obat-obatan.

Sementara itu, pasokan air dan listrik terputus. Hampir semua jalur untuk menuju ke Tabas tertutup. Kota Tabas terisolir dari luar.

Sejumlah warga selamat mencoba mengevakuasi anggota keluarga mereka yang tewas terkubur reruntuhan. Yang kemudian dibantu petugas SAR. Tim penyelamat bekerja keras untuk mengevakuasi para korban.

Total ada 25 ribu korban tewas dan ribuan lainnya mengalami luka-luka akibat gempa. Shah Iran Mohammed Reza Pahlavi menyatakan Iran berstatus berkabung nasional selama tiga hari ke depan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa Dahsyat Lainnya

Gempa terbesar Iran juga pernah terjadi pada 22 Desember tahun 856 di Kota Damghan dengan korban tewas mencapai 200.000 orang. Gempa itu tercatat berkekuatan 7,9 SR. Bencana berulang pada 23 Maret 893 saat 150.000 orang tewas akibat gempa bumi mengguncang di Ardabil.

Pada 21 Agustus 1042, giliran Tabriz yang luluh lantak diguncang gempa berkekuatan 7,6 SR. Diestimasikan 40.000 orang tewas. Iran lagi-lagi berduka saat bencana terjadi 25 November 1667 di Shamakhi. Saat itu 800.000 orang tewas.

Sejarah lain mencatat pada 16 September 1975, Papua Nugini merdeka dari Australia. Sementara pada 16 September 2013, terjadi Penembakan di Washington Navy Yard menewaskan 12 orang yang dilakukan seorang pria bersenjata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.