Sukses

Kereta Tergelincir dari Rel di RD Kongo, 50 Orang Tewas

Kecelakaan kereta terjadi di Republik Demokratik Kongo. Rangkaian transportasi massal itu tergelincir dan mengakibatkan sejumlah penumpang tewas.

Liputan6.com, Kongo - Rangkaian kereta tergelincir di Republik Demokratik Kongo (DRC). Menteri urusan kemanusiaan negara itu, Steve Mbikayi mengatakan kepada CNN bahwa 50 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.

"Kecelakaan itu terjadi Kamis 13 September pukul 03.00 pagi di Kota Mayibaridi di tenggara Provinsi Tanganyika," kata Steve Mbikayi seperti dikutip dari CNN, Jumat (13/9/2019).

"Bencana lagi! Atas nama pemerintah, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban," tulis Mbikyai di Twitter.

Tim penyelamat telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan terjadi.

Penyebab kecelakaan sejauh ini masih belum diketahui, tetapi kecelakaan transportasi yang melibatkan banyak korban sering terjadi di Kongo.

Sejauh ini ada 24 orang --mayoritas anak-anak-- jadi korban kecelakaan kereta api pada bulan Maret. Saat itu kereta barang membelok dari rel di Provinsi Kasai tengah.

Pada tahun 2017, lebih dari 30 orang tewas akibat kereta barang yang membawa tanker bahan bakar jatuh ke sungai di Provinsi Lualaba bagian selatan.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Kereta Terparah di Jepang

Sebelumnya, sebuah truk dan kereta ekspres yang mengangkut sekitar 500 orang bertabrakan di Kota Yokohama -- terbesar kedua di Jepang -- pada Kamis 5 September 2019. Satu orang tewas dan setidaknya 34 orang cedera dalam insiden tersebut.

Kecelakaan itu, yang menghentikan layanan di jalur kereta api yang sibuk ke ibu kota Tokyo, menghancurkan kaca di kompartemen pengemudi dan menggelincirkan tiga dari delapan gerbong kereta. Sejumlah gambar video yang beredar menunjukkan gerbong utama yang tergelincir parah.

"Kru darurat merawat 30 orang yang terluka. Dua di antaranya mengalami cedera serius. Dari mereka yang terluka parah, rumah sakit telah mengkonfirmasi kematian satu orang," kata seorang pejabat pemadam kebakaran kepada wartawan di tempat kejadian seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis 5 September 2019.

Truk itu, yang membawa buah, ringsek di antara kereta api dan terbakar setelah tumbukan. Kotak-kotak yang hancur dan sesuatu seperti jeruk dan lemon berserakan di rel ketika penyelamat memadati lokasi.

"Sopir truk itu, seorang lelaki berusia 60-an, tewas," kata petugas pemadam kebakaran. Sementara seorang wanita terluka parah dan tiga orang mengalami luka yang tidak begitu parah, dan yang lainnya menderita luka ringan.

"Terdengar suara pecahan kaca yang sangat luar biasa," kata seorang penumpang kepada penyiar nasional NHK. "Pada saat aku tahu apa yang terjadi, gerbong itu sudah hancur berantakan."

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.