Sukses

Berduka BJ Habibie Meninggal, Kepala TETO: Ia Tokoh Luar Biasa dan Cerdas

Kepala TETO John C. Chen ikut berduka dan berbelasungkawa atas kepergian Presiden RI ke-3, BJ Habibie.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Rabu 11 September 2019, Presiden Republik Indonesia ke-3 menghembuskan nafas terakhirnya pukul 18.05 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.

Banyak dari pejabat luar negeri yang menyampaikan pernyataan bela sungkawa terhadap kejadian ini, termasuk dengan Kepala TETO John C. Chen yang melantunkan kesedihannya atas kepergian BJ Habibie.

"Saya tidak pernah bertemu secara langsung dengan beliau, namun beliau adalah seorang tokoh yang sangat luar biasa. BJ Habibie adalah orang yang sangat cerdas karena ia berhasil membuat sebuah pesawat," ujar John Chen, dalam wawancara khusus dengan Liputan6.com, Kamis (12/9/2019).

"Ia adalah representatif Indonesia yang sangat berharga, saya sangat mengaguminya. Dan saya sangat berduka cita atas kepergiannya." tambahnya.

John Chen juga menambahkan bahwa B.J. Habibie merupakan sahabat bagi Taiwan, saat ia masih menjabat sebagai presiden. Ia sangat merasakan kesedihan karena belum sempat bertemu secara langsung dengan almarhum.

 

Reporter: Windy Febriana

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kabar BJ Habibie Meninggal Jadi Sorotan Dunia

Kabar BJ Habibie yang meninggal di usia 83 tahun. Tak hanya menorehkan duka bagi Tanah Air, tapi juga negara lain. Sejumlah media asing dunia turut memberitakan kepergiannya ke haribaan sang pencipta.

Tak hanya dimuat media Asia, kepergiannya juga jadi sorotan sejumlah portal berita dari Benua Australia, Eropa, hingga Amerika.

Dari Asia, media online ternama Singapura, The Straits Times, mengabarkan kepergian mendiang Presiden Indonesia ke-3 itu dengan tulisan bertajuk "Former Indonesian president Habibie, who described Singapore as a 'little red dot', dies aged 83".

"Mantan Presiden Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie, yang mengizinkan reformasi demokratis dan referendum kemerdekaan untuk Timor Timur meninggal. Dia berumur 83 tahun," demikian tulis media itu seperti dikutip Kamis (12/9/2019).

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

Kedutaan Jerman Sebut BJ Habibie Luar Biasa Berjasa

Kedutaan Besar Jerman di Indonesia pun mengucapkan belasungkawa pada akun Twitter resminya. "Kami menerima berita wafatnya Presiden ke-3 RI Y.M B.J #Habibie dengan kesedihan & kepedihan sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," cuitnya.

"Y.M Presiden Habibie telah luar biasa berjasa bagi Indonesia dan persahabatan Indonesia dengan Jerman. Rasa terima kasih kami yang abadi #RIP," lanjut tulisan tersebut.

BJ Habibie meninggal dunia dalam usianya ke 82 tahun. Sebelumnya, Habibie telah dibawa ke Jerman setelah mengalami kebocoran klep jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini