Sukses

Waspada, 4 Benda Umum di Rumah Ini Ternyata Bisa Diretas

Meski sepele, 4 benda umum di rumah ini rupanya bisa kena retas.

Liputan6.com, Jakarta - Laporan media terkait peretasan, umumnya tentang serangan pada situs web pemerintah, platform gim, dan layanan streaming. Bukan hanya pemangku kepentingan yang merugi, namun juga mungkin jutaan orang di seluruh dunia.

Sebagian besar peretasan yang dilaporkan mewabah pada komputer atau ponsel pintar, tetapi ada benda-benda yang tak terduga yang bisa diretas penjahat siber, salah satunya adalah barang yang umum ada di rumah.

Apa saja peranti tersebut?

Berikut 4 perabot rumah tangga yang bisa terkena peretasan, yang biasanya terhubung ke internet atau alat komunikasi secara nirkabel, seperti dikutip dari Top Tenz, Rabu (11/9/2019):

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Televisi

Sebagian besar televisi kabel bukan lagi sekadar perangkat yang menerima tayangan melalui satelit atau kabel. Alih-alih dilengkapi dengan alat untuk terhubung ke internet, barang elektronik ini memungkinkan kita untuk mengakses aplikasi dan layanan seperti Netflix dan Hulu.

Penelitian dari sejumlah pakar keamanan menunjukkan bahwa televisi pintar (smart television) juga rentan terhadap peretasan.

Kode berbahaya dapat diperkenalkan melalui program seperti Skype, Twitter, dan Facebook. Peretas kemudian dapat menggunakan TV tersebut sebagai bagian dari botnet (sejumlah perangkat yang terhubung internet, masing-masing menjalankan satu atau lebih bot), atau menggunakan kamera bawaan di TV itu untuk memata-matai orang.

Perusahaan keamanan lain merinci bagaimana beberapa televisi memungkinkan peretas untuk mencuri informasi sensitif yang disimpan dalam cookie. Peretasan bahkan memungkinkan peretas untuk mengunduh file pribadi.

3 dari 5 halaman

2. Toilet

Toilet modern adalah salah satu dari beberapa benda yang diprediksi aman dari kemajuan teknologi. Namun, beberapa perusahaan keamanan percaya bahwa toilet listrik adalah jalan masa depan bagi para peretas yang kian canggih.

Perusahaan keamanan perangkat lunak Trustwave menemukan masalah dengan toilet listrik pada 2013. Banyak di antaranya dapat dikontrol oleh aplikasi yang berkomunikasi dengan toilet melalui bluetooth.

Toilet listrik umumnya punya kode PIN, sehingga memungkinkan tempat buang air ini untuk diambil alih oleh siapa pun dengan aplikasi khusus.

Peretasan bisa memungkinkan penjahat untuk mengoperasikan sejumlah fungsi di toilet, seperti pengguyuran yang terus-menerus, membuka dan menutup tutup kloset, atau bahkan mengaktifkan fungsi air jet untuk menyemprotkan air bertekanan tinggi.

4 dari 5 halaman

3. Lemari Es

Pada 2013, perusahaan keamanan yang berpusat di California, Proofpoint, menyoroti eksploitasi peralatan rumah tangga. Alat sehari-hari yang paling aneh, yang menjadi sasaran peretasan, adalah kulkas.

Penjahat bisa dengan leluasa untuk mengontrol suhu dan menjalankan aplikasi lain yang berkaitan dengan manfaat lemari es.

Kulkas pintar dapat diretas karena sebagian besar pemilik meninggalkan kata sandi di pengaturan standar mereka atau tidak mengatur fitur keamanan dengan benar.

Banyak orang menilai bahwa peralatan seperti lemari es adalah benda yang tidak rentan dari peretasan. Tahukah Anda bahwa penjahat siber bisa menggunakan kulkas untuk mengirim spam?

5 dari 5 halaman

4. Kunci Mobil

Banyak mobil tidak lagi memerlukan kunci fisik untuk membuka pintu dan menyalakan mesin. Sebaliknya, pengemudi hanya perlu memiliki kunci kartu elektronik. Mobil membaca sinyal dari kunci ini dan memungkinkan mesin untuk menyala dan membuka pintu.

Ada berbagai modus penipuan yang dijalankan oleh peretas agar para pemilik mobil berpikir bahwa mereka memiliki kunci asli. Salah satunya adalah dengan memaksa kode sandi enam digit yang umum digunakan oleh beberapa produsen.

Metode peretasan yang lebih canggih melibatkan penggunaan dua antena di dekat mobil untuk meningkatkan sinyal dari kunci, sehingga mesin kendaraan akan berpikir bahwa mereka sedang dalam jangkauan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.