Sukses

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Ayo Ikut Berperan

10 September telah ditetapkan WHO sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran bahwa bunuh diri dapat dicegah.

Liputan6.com, Jakarta - World Suicide Prevention Day (WSPD) atau Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia jatuh pada 10 September. Peringatan itu digagas oleh Association for Suicide Prevention (IASP). WHO yang menjadi sponsor pendampingnya.

Peringatan ini digagas untuk mempromosikan tindakan di seluruh dunia untuk mencegah bunuh diri.

Berbagai cara dan kegiatan diadakan untuk menyadarkan bahwa bunuh diri adalah penyebab utama kematian dini yang dapat dicegah.

Seperti dalam laman WHO, yang dikutip Selasa (10/9/2019), lebih dari 300 kegiatan di sekitar 70 negara dilaporkan ke IASP, termasuk acara pendidikan, konferensi pers, serta promosi pada Twitter dan Facebook.

Berdasarkan informasi iasp.org, tahun ini menjadi awal dari tema yang disebut Working Together to Prevent Suicide atau Bekerja Bersama untuk Mencegah Bunuh Diri. Tema itu akan dipertahankan untuk WSPD pada 2019 dan 2020.

Situs tersebut menyatakan tema itu dipilih karena 'menyoroti bahan paling penting untuk pencegahan bunuh diri secara global yang efektif --suatu langkah kolaborasi," tulis situs iasp.org.

"Kita semua memiliki peran, dan bersama-sama secara kolektif dapat mengatasi tantangan perilaku dari para pelaku bunuh diri di masyarakat," laman tersebut memaparkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Awal Mula Penetapan Tanggal

Seperti dilansir dari Time and Date, Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, pertama kali diadakan pada 2003. Sejak itu, setiap 10 September peringatan atas inisiatif IASP pun diadakan.

WHO turut turut mensponsori acara ini dengan tujuan untuk, meningkatkan kesadaran bahwa bunuh diri dapat dicegah, meningkatkan pendidikan tentang bunuh diri.

WHO dan IASP bekerja dengan pemerintah dan mitra lainnya untuk memastikan bahwa bunuh diri tidak lagi distigmatisasi, diskriminasi atau dihukum. Peran WHO adalah untuk membangun aksi politik dan kepemimpinan untuk mengembangkan respons nasional dan mencegah bunuh diri.

Menurut WHO, hampir 3.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap hari. Data tersebut juga membeberkan bahwa sekitar 1 juta orang tecatat mati sia-sia akibat tindakan itu

Bunuh diri adalah penyebab utama kematian dini yang sejatinya dapat dicegah karena beberapa faktor, seperti psikososial, budaya dan lingkungan. Tindakan ini dapat dicegah melalui respons dunia untuk memberitahu faktor-faktor utama penyebabnya.

 

3 dari 3 halaman

Festival, Diskusi hingga Pemutaran Film

Di tahun ini, Inggris memiliki sejumlah perayaan terkait Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia. Seperti acara di Bradford untuk mereka yang kehilangan orang tercinta akibat bunuh diri.

Dilansir dari The Sun, Blackburn and Darwen Council, Inggris akan menjadi tuan rumah acara tersebut di luar balai kota Blackburn. Selain itu, Kota Brighton akan mengadakan acara tentang peningkatan kesadaran atau Real Talk pada 10 September dari pukul 18.30 - 20.00.

Lalu ada juga pemutaran film dokumenter berjudul Same Story oleh Matt Harmer yang diikuti oleh sesi tanya jawab.

Film dokumenter yang dinominasikan oleh Baffa, Kingdom Of Us juga sedang diputar di Everyman Cinema, Hampstead pada 11 September pukul 19.30.

Sebelumnya, ada festival mengenai 'hidup dan mati' yang berlangsung di Bournmouth pada 8 September.

 

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini