Sukses

6 Pusat Perbelanjaan di Dunia dengan Nama Nyeleneh Seperti Kontool

Seperti Kontool, ternyata ada pusat perbelanjaan di dunia yang memiliki nama nyeleh.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini dunia maya dihebohkan dengan sebuah perusahaan yang hadir dengan nama yang terdengar aneh di telinga orang Indonesia. Adalah Kontool, nama perusahaan yang menjadi perbincangan warganet di media sosial beberapa hari belakangan ini.

Perusahaan Kontool secara gamblang menyatakan sambutan baik kepada warga Indonesia atas respons terhadap startup asal Jerman tersebut. 

Melalui laman media sosial Facebook, perusahaan tersebut mengungkapkan perasaan bahagia mereka atas antusiasme masyarakat Indonesia.

"Sambutan hangat kepada orang-orang Indonesia. Terima kasih telah memberikan tanda likes. Kami sekarang mengetahui arti Kontool dalam bahasa Indonesia," ujar perusahaan Kontool melalui laman Facebook mereka. 

Namun, seperti Kontool, ternyata ada pusat perbelanjaan di dunia yang memiliki nama nyeleh.

Berikut adalah beberapa nama pusat perbelanjaan di dunia yang terdengar aneh bagi masyarakat Indonesia, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. FaktaQ adalah swalayan di Denmark yang menyediakan kebutuhan sehari-hari untuk warga negara dengan mata uang Krona tersebut.

3 dari 6 halaman

2. Crai adalah toko serba ada (toserba) di Italia yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga. Semoga toko tersebut dapat langgeng menjalankan bisnisnya tak seperti namanya.

4 dari 6 halaman

3. Tidak menyeramkan seperti namanya, Isetan adalah toko serba ada di Jepang yang menyediakan kebutuhan sandang, pangan maupun papan.

5 dari 6 halaman

4. Bukan mengenai akur tidak akur, Selex adalah perusahaan multi-nasional yang menaungi berbagai toko serba ada ternama di Italia.

6 dari 6 halaman

5. Bukan penyakit, Nakumatt adalah toko serba ada yang menyediakan kebutuhan pangan berasal dari Kenya yang tersebar hampir di seluruh bagian benua Afrika.

 

Reporter: Hugo Dimas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.