Sukses

Topan Dorian Hantam Kepulauan Virgin AS Sebagai Badai Kategori Satu

Banjir dan pemadaman listrik diperkirakan terjadi di Puerto Rico sebagai akibat dari Badai Dorian.

Liputan6.com, California - Dorian dimasukkan dalam badai Kategori 1 pada Rabu, 28 Agustus 2019, karena mulai merambah ke Kepulauan Virgin, Amerika Serikat (AS). Para peramal cuaca mengatakan, status topan itu dapat naik ke Kategori 3 saat mendekati daratan AS pada awal akhir pekan ini.

Kepulauan Virgin Britania Raya dan pulau-pulau di Puerto Rico, Vieques dan Culebra, juga dilewati oleh Badai Dorian, dengan tambahan tanah longsor, banjir yang meluas, dan pemadaman listrik.

"Dorian membawa ketidakpastian, dan, bagi kita yang mengalami Badai Maria pada 2017, kita mendapatkan kenangan buruk," kata Gubernur Kepulauan Virgin Britania Raya, Augustus Jaspert, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (29/8/2019).

Selain itu, Badai Dorian pun mendorong Presiden AS Donald Trump untuk mengumumkan keadaan darurat pada Selasa malam dan memerintahkan pemberian bantuan federal untuk pemerintah daerah.

Rabu pukul 14.00 waktu setempat (18.00 GMT), Dorian sudah berada di atas St Thomas di Kepulauan Virgin AS. The US National Hurricane Center mengatakan, badai ini memiliki kecepatan angin maksimum, yaitu 75 mph (120 km/jam), saat bergerak ke barat laut dengan kecepatan 13 mph (20 km/jam).

Hurricane Center menambahkan, badai itu bisa tumbuh menjadi badai Kategori 3 yang berbahaya saat berembus ke barat laut, ke arah Florida.

Dennis Feltgen, ahli meteorologi National Hurricane Center di Miami, mengatakan Dorian bisa mendarat di mana saja, mulai dari Florida Selatan ke Carolina Selatan pada Minggu pekan ini atau Senin pekan depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Banjir Dikhawatirkan Melanda Puerto Rico

Peringatan badai tropis berlaku untuk Puerto Rico. Dorian diperkirakan akan menurunkan 100 hingga 150 milimeter (4 hingga 6 inci) hujan dengan jumlah terisolasi 200 milimeter (8 inci).

Ini adalah perkiraan yang mengkhawatirkan banyak orang di Puerto Rico, karena sekitar 30.000 rumah penduduk masih beratapkan terpal biru (hampir dua tahun setelah Badai Maria).

Sebanyak 3,2 juta warga di Puerto Rico juga bergantung pada jaringan listrik yang tidak stabil, yang masih rentan terhadap pemadaman sejak dihancurkan oleh Badai Maria, badai Kategori 4.

Ramonita Torres (74), tinggal sendirian di permukiman miskin Las Rawan di ibu kota San Juan. Dia masih berusaha membangun kembali rumah yang nyaris hilang setelah dihempas Badai Maria.

"Tidak ada uang untuk membeli atap seng," akunya, sembari menggelengkan kepala.

Laporan pemerintah setempat menyebut 23.000 rumah di Puerto Rico tidak dialiri listrik pada Rabu sore kemarin, menurut Angel Figueroa, presiden serikat buruh yang mewakili pekerja listrik.

Di Kepulauan Virgin AS, yang masih berjuang untuk pulih dari Badai Irma dan Badai Maria, para pejabat melaporkan pemadaman listrik dan hujan ringan terjadi pada tengah hari.

"Angin bertiup kencang. Kami mulai mendapatkan hembusan yang lebih berat," kata juru bicara gubernur, Richard Motta, dalam sebuah wawancara telepon dengan Al Jazeera.

Badai Dorian sebelumnya telah diproyeksikan akan menyikat bagian barat wilayah AS. Namun, perubahan pergerakan badai membuat banyak orang di pulau kecil Vieques yang terletak di sebelah timur Puerto Rico, lengah.

3 dari 3 halaman

Persiapan Menghadapi Badai Dorian

Dorian sebelumnya menyebabkan pemadaman listrik dan menumbangkan pohon di Barbados dan St Lucia.

Meskipun pejabat tinggi pemerintah Puerto Rico mengatakan mereka siap menghadapi badai dan memiliki peralatan yang cukup, namun beberapa walikota --termasuk yang di wilayah barat-- menyebut otoritas tidak punya cukup generator atau tempat perlindungan yang dibangun dengan benar.

Jose Ortiz, direktur eksekutif Puerto Rico's Electric Power Authority, mengakui bahwa sistem distribusi listrik ke daerah-daerah yang terdampak badai masih lemah dan dapat kacau bila terkena embusan angin di bawah 80 hingga 100 km/jam.

Akan tetapi, ia menekankan agen memiliki inventaris yang dibutuhkan, termasuk lebih dari 120.000 lampu, 23.000 elektroda dan 7.400 transformer.

Di satu sisi, wakil presiden serikat pekerja listrik, Freddyson Martínez, mengatakan kepada The Associated Press: "Meski jaringan listrik telah membaik di beberapa wilayah, saya khawatir tentang kurangnya pekerja saluran listrik dan perbaikan pasca-Maria yang mencakup garis-garis yang ditempelkan pada pohon kelapa."

Kementerian transportasi pulau itu mengakui bahwa para kru masih membangun kembali jalan yang rusak akibat Badai Maria.

Gubernur Puerto Rico, Wanda Vazquez, mendesak mereka yang tinggal di daerah rawan banjir atau di bawah terpal biru untuk pindah ke salah satu dari 360 tempat perlindungan di Puerto Rico.

Para pejabat juga mengatakan, sekolah dan kantor pemerintah akan tetap ditutup per hari ini, Kamis (29/8/2019).

"Kami mendapatkan pelajaran dari Badai Maria," tutur Vazquez. "Kita akan jauh lebih siap."

Di Kepulauan Virgin AS, Gubernur Albert Bryan Jr menutup sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah dan mengatakan ia akan menerapkan jam malam mulai Kamis.

Ia menambahkan, para pejabat telah membuka tempat perlindungan dan menyiapkan karung pasir di tempat-tempat yang diprediksi akan terdampak Dorian.

"Ancaman utama dari badai ini adalah air," ujarnya. "Kami masih memiliki banyak wilayah yang rentan."

Sementara itu, Badai Tropis Erin terbentuk di lepas Pantai Timur AS pada Selasa malam, dan National Hurricane Service melaporkan badai ini diperkirakan akan bergerak ke utara di atas Atlantik -- tanpa memberikan ancaman pendaratan di Puerto Rico dan sekitarnya.

Badai Erin berada sekitar 470 mil (760 kilometer) barat laut Bermuda dan 190 mil (305 kilometer) tenggara Cape Hatteras, North Carolina, dengan kecepatan angin maksimum 35 mph (55 km/jam).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini